SERAYUNEWS – Universitas Terbuka (UT) menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pemerataan pendidikan tinggi di Indonesia melalui peresmian Gedung Baru UT Purwokerto yang dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli 2025.
Acara ini menjadi momentum strategis bagi UT untuk memperluas layanan pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) yang inklusif, adaptif, dan berkualitas, khususnya di wilayah barat Jawa Tengah.
Peresmian ini mengusung tema “Wujudkan Asta Cita melalui Pendidikan Inklusif Berkualitas”, yang merefleksikan cita-cita UT dalam mendukung pembangunan nasional, terutama dalam pilar peningkatan kualitas manusia Indonesia.
Gedung baru ini tidak hanya memperkuat infrastruktur layanan akademik, tetapi juga menegaskan peran UT sebagai kampus digital yang melayani mahasiswa dari berbagai latar belakang, tanpa batas ruang dan waktu.
Rektor Universitas Terbuka, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., menyampaikan bahwa UT hadir untuk menjawab tantangan zaman. “Mahasiswa kami berasal dari berbagai latar belakang: pekerja, ibu rumah tangga, aparatur sipil negara, buruh migran, hingga penyandang disabilitas. Semangat mereka untuk belajar menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperluas akses pendidikan tinggi yang terbuka dan fleksibel,” ungkapnya dalam sambutan resmi.
Lebih lanjut, Rektor UT menekankan bahwa pembangunan gedung ini menjadi bukti nyata dari kerja keras bersama berbagai pihak, termasuk dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Pemerintah Kabupaten Banyumas; serta mitra strategis dan tokoh masyarakat. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh sivitas akademika UT Purwokerto atas kontribusinya dalam mewujudkan pembangunan ini.
Acara peresmian ini turut dihadiri tokoh nasional dan daerah, antara lain Ketua MPR RI Dr. H. Ahmad Muzani, S.Sos., M.Si., Menko PMK Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Deputi Menko PMK Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., serta pimpinan TNI/Polri dan DPRD dari berbagai tingkatan. Keterlibatan tokoh-tokoh ini menjadi dukungan moral sekaligus pengakuan terhadap peran penting UT dalam transformasi pendidikan tinggi nasional.
Sejumlah kerja sama strategis juga diresmikan dalam kegiatan ini. UT Purwokerto menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Tegal dan Kabupaten Cilacap.
Selain itu, kemitraan diperluas dengan berbagai lembaga, termasuk International Office UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Banyumas, Dinas Tenaga Kerja dan UKM Banyumas, Dinas Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kebumen, serta ASPIKMAS Kabupaten Banyumas.
Tak hanya itu, UT juga mengukuhkan kerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman dan 14 pondok pesantren di wilayah sekitarnya melalui program Smart Pesantren.
Inisiatif ini menghadirkan sistem pembelajaran modern yang tetap selaras dengan nilai-nilai keislaman, memberikan ruang bagi para santri untuk mengembangkan potensi akademik dan kepemimpinan tanpa harus meninggalkan pesantren.
Selain pembangunan fisik, UT juga memperkuat sistem layanan digitalnya dengan menjalin kemitraan bersama delapan Sentra Layanan UT (SALUT) yang tersebar di Cilacap, Brebes, Tegal, dan Banyumas. SALUT menjadi garda terdepan dalam mendekatkan layanan belajar jarak jauh ke masyarakat luas.
Dalam kesempatan ini, sejumlah beasiswa juga diserahkan kepada mahasiswa sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dan UT dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Beasiswa berasal dari Ikatan Alumni UT, program “Satu Keluarga Satu Sarjana” dari Pemerintah Kabupaten Brebes, serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Menambah nilai akademik acara, digelar pula kuliah umum bertajuk “Pancasila di Nadi Generasi Muda: Bergerak Bersama Menuju Indonesia Emas 2045 Berlandaskan Asta Cita”.
Kuliah ini menghadirkan Prof. Ojat Darojat dan Dr.(C). Syahbudin dari Komunitas Halaqoh Intelektual (KHI) yang mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam membangun bangsa berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Direktur UT Purwokerto, Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si., juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh tamu undangan, mitra kerja, dan semua pihak yang telah mendukung keberhasilan kegiatan ini.
“Kami berharap, gedung baru ini menjadi simbol semangat baru bagi UT Purwokerto dalam memperkuat layanan pendidikan tinggi yang lebih merata, relevan, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Dengan diresmikannya Gedung Baru UT Purwokerto, Universitas Terbuka tidak hanya memperluas infrastruktur fisik, tetapi juga mengukuhkan perannya sebagai pelopor pendidikan tinggi jarak jauh yang inklusif, inovatif, dan menjangkau seluruh elemen masyarakat demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.***