Cilacap, serayunews.com
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung, masih berpotensi di tengah adanya potensi hujan.
“Karena masih ada potensi hujan bahkan dengan intensitas lebat, tentu ada potensi bencana hidrometeorologi,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (16/9/2022).
Menurutnya, terdapat sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap yang dilanda banjir dan tanah longsor meski dalam skala kecil. Terutama di wilayah barat, karena dominan dataran rendah dan pegunungan. Hal itu dapat menjadi acuan, peningkatan kewaspadaan masyarakat.
“Seperti kemarin di Wanareja sampai ada tiga titik longsor, kemudian banjir juga sempat menggenangi arel persawahan di wilayah timur,” ujarnya.
Menanggapi imbauan itu, Kepala BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi sesuai dengan anjuran dari BNPB.
Misalnya dengan memantau kondisi terkini dan menyebarkan informasi peringatan curah hujan, kemudian tinggi muka air sungai dan potensi wilayah yang terdampak.
“Kami juga koordinasi dengan stakeholder dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumberdaya,” tuturnya. (Irfan)