Rakit, serayunews.com
Dalam arahannya, bupati Banjarnegara meminta masyarakat Banjarnegara khususnya warga Desa Badamita yang mulai membangun masjid ini dapat meningkatkan keimanan serta tetap menjaga kesehatan. Sebab saat ini bangsa ini masih dilanda Pandemi Covid 19.
Menurut Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, masjid adalah tempat ibadah, tentunya kebaradaan masjid ini juga memiliki peran sebagai sarana peningkatan kualitas sumber daya manusia. Masjid adalah majelis ilmu dan bisa jadi pusat pemberdayaan masyarakat. Maka kami mendukung pembangunan masjid, dan alangkah baiknya jika membangun masjid dengan pemberdayaan atau kemandirian.
“Jangan hanya megah, nantinya kalau sudah jadi, mari bersama-sama hidupkan masjid dengan kegiatan keagamaan. Namun jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan, karena saat ini masih pandemi Covid 19,” katanya.
Selain itu, demi penerapan protokol kesehatan di wilayahnya, bupati juga membagikan masker pada masyarakat, hal ini sebagai ajakan untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Tidak hanya itu, bupati juga mengajak masyarakat untuk bangkit dan tetap optimistis di tengah krisis akibat pandemi.
“Kegiatan perekonomian juga harus jalan, sehingga ada keseimbangan urusan dunia dan akhirat demi terwujudnya Banjarnegara yang bermartabat, sejahtera, dan berakhlak mulia,” katanya.
Ketua pembangunan masjid Iskandar mengatakan, pembongkaran masjid ini dilakukan karena kondisi masjid Darussalam sebelumnya sudah tidak layak. Sehingga berdasarkan hasil musyawarah, warga sepakat untuk memugar dan menjadikan masjid lebih luas lagi.
“Alhamdulillah, pada hari ini bisa dimulai pembangunan Masjid Darussalam. Anggarannya mencapai Rp 680 juta, adapun sumbernya dari ‘samirun’ alias sami-sami urun (patungan warga),” ujarnya.
Untuk membantu pembangunan masjid, warga setempat bergotong royong dengan apa yang dimiliki, baik tenaga, pikiran dan harta. Iskandar berharap pada saatnya nanti masjid tersebut memiliki peran menjadi tempat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sekaligus meningkatkan ukhuwah umat.