SERAYUNEWS– Fenomena alam yang sangat menakjubkan ini disebut dengan Fenomena midnight sun atau matahari tanpa malam.
Menurut Ensiklopedia Britannica, dua wilayah kutub Bumi, yakni Kutub Utara dan Kutub Selatan mengalami Midnight Sun. Di sana, Matahari hanya terbit dan terbenam sekali dalam setahun.
Midnight sun terjadi saat matahari masih terlihat di tengah malam pada waktu lokal apabila cuaca cerah pada bulan-bulan musim panas di bagian utara Lingkar Arktik dan pada bulan-bulan musim dingin di bagian selatan Lingkar Antartika.
Momen tersebut bisa dirasakan ketika waktu menunjukkan malam hari namun matahari akan tetap terlihat selama 24 jam. Namun, kondisi setiap negara di dunia yang memiliki fenomena ini tidaklah sama baik dari letak geografisnya maupun dari segi intensitas cahaya mataharinya.
Dilansir dari beberapa sumber yuk simak ulasan serayunews.com berikut ini, 7 negara yang mengalami fenomena midnight sun.
1. Kanada
Kanada merupakan negara yang terletak di utara Benua Amerika. Salah satu kota yang mengalami midnight sun yakni Whitehorse ibu kota sekaligus kota terbesar di teritori Yukon, Kanada. Pada 15-27 Juni setiap tahunnya terjadi fenomena seperti ini, dimana terlihat matahari terbit sepanjang hari dari kota Dawson dan pergi ke pegunungan Kanada di Kluane National Park.
2. Norwegia
Wilayah Norwegia terletak di sekitar lingkar Arctic atau lingkar kutub utara. Norwegia memiliki julukan The Land of Midnight Sun. Norwegia menjadi negara yang mengalami perubahan musim cukup ekstrem. Salah satu kota di Norwegia bernama Hammerfest berada paling Utara memiliki siang hari selama 24 jam saat awal Mei hingga akhir Juli. Kondisi ini menyebabkan udara di kota tersebut sangat panas dan harus menggunakan AC.
3. Rusia
Sant Peterburg adalah nama sebuah kota di Rusia. Fenomena ini bakal terjadi pada 11 Juni sampai 2 Juli setiap tahunnya. Saat berlangsungnya fenomena tersebut, akan ada festival menonton kembang api, wisata kapal di Sungai Neva, serta pertunjukan konser opera dan balet Stars of The White Nights di Mariinsky Theatre.
4. Finlandia
Rovaniemi adalah kota yang terletak di sebelah utara Finlandia. Kota ini terletak di provinsi Laplandia. Fenomena ini bakal terjadi di sana pada 6 Juni hingga 7 Juli setiap tahunnya. Penduduk lokal akan mengadakan festival api unggun, menari, sauna tengah malam, hingga trekking perbukitan.
Negara ini terletak di Benua Eropa dan berbatasan dengan Swedia. Finlandia ikut mengalami midnight sun, karena letaknya di wilayah Eropa Utara. Selama musim panas, Matahari akan terus bersinar dan tidak akan tenggelam di langit Finlandia, yakni sekitar Juni hingga Juli.
5. Islandia
Islandia merupakan pulau terbesar kedua di Eropa setelah Inggris. Negata ini terletak di barat laut benua Eropa yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan letaknya sangat dekat dengan kutub utara. Ketika musim panas, maka waktu siang berlangsung selama 24 jam dan matahari selalu bersinar. Matahari di Islandia seolah tidak pernah terbenam ketika musim panas.
Begitu pun sebaliknya, ketika musim dingin Islandia akan benar-benar gelap selama 24 jam. Islandia mengalami malam terlama di awal bulan juni yakni matahari hanya terbit selama 3 jam saja. Sedangkan untuk waktu siang terpendek terjadi pada bulan Desember yakni selama 3 jam saja.
6. Swedia
Swedia terletak di dekat kutub utara. Tidak mengherankan jika Swedia ini termasuk salah satu dari negara yang mengalami midnight sun.
Fenomena ini terjadi di Abisko, Abisko adalah sebuah desa di Sápmi, di Swedia utara, sekitar 250 km di dalam Lingkaran Arktik. Fenomena ini bakal terjadi pada 27 Mei hingga 18 Juli. Matahari di Swedia akan terbenam tengah malam dan terbit lagi pada pukul 03.00 pagi. Untuk menikmati matahari tengah malam, aktivitas yang direkomendasikan biasanya adalah naik ke atas gunung menggunakan chairlift di Aurora Sky Station.
7. Alaska
Alaska merupakan negara terdingin di Amerika Serikat. Fenomena ini terjadi di daerah Fairbanks, Fairbanks merupakan sebuah kota di Amerika Serikat dan ibukota dari borough fairbanks North Star Borough di Amerika Serikat. Fenomena ini bakal terjadi sepanjang 17 Mei hingga 27 Juli di Alaska. Biasanya, penduduk lokal akan menikmati momen ini dengan berjalan santai di downtown, trekking di Chena River, serta mengikuti midnight sun festival.