Hal ini disampaikan Bupati Tatto pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap pada Senin (28/12/2020) sore. Dimana rapat paripurna tersebut merupakan rapat pertama yang dihadiri Bupati usai dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sebelum memberikan sambutan, Bupati menceritakan pengalamannya terpapar virus Covid-19 sejak 4 Desember 2020 lalu.
Meski selama ini protokol kesehatan sudah dilakukannya dengan ketat, serta dibarengi dengan olahraga, menjaga pola makan untuk meningkatkan imun, serta tidur yang cukup, namun ia tetap terpapar Covid.
Bahkan, bukan hanya dia sendiri, tetapi juga isteri, dua anak, satu menantu, sopir dan ajudan pribadi ikut terkonfirmasi positif.
“Bahwa pakai masker saja tidak cukup, cuci tangan dan jaga jarak pun tidak cukup, selama ini saya olah raga tiap hari (berjalan kaki) 8 km, sudah makan makanan bergizi pun tidak cukup, tidur juga harus cukup. Itu sudah saya lakukan. Jadi jangan menganggap remeh, menganggap ringan, dan jangan menganggap takut, tetap waspada,” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan jika dokter menyatakan karena selalu berolahraga, membantunya dalam pemulihan. Apalagi Bupati juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
“Diusia 65 tahun, saya sudah pasang ring 6 gula saya 300 itu sangat rawan sekali. Jadi saya pesan kepada saudara-saudara sekalian, khususnya masyarakat Cilacap, pertama itu masker penting, jangan sampai copot, cuci tangan dan jaga jarak, makanan itu penting, yang utama sayur dan buah, serta berolahraga,” katanya.
Kesehatan, kata Bupati adalah investasi terbesar salama hidup. Masyarakat harus selalu mementingkan dan menjaga kesehatannya.
Bupati mengatakan jika di tahun 2020 ini, penuh perjuangan, dan tantangan karena masih diselimuti oleh wabah Covid-19. Bahkan belum ada ahli yang memastikan kapan pandemi berakhir.
Untuk itu, , masyarakat tetap harus sadar kesehatan. Dengan menjaga kesehatan dan semakin disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Saya masih terngiang adinda (adik) saya betapa sulit bernafas. Saya merasakan itu, saya merasa sangat merasakan. Maka hati-hatilah jaga itu, jaga raga ini, sehat itu investasi terbesar. Jabatan tidak penting, harta tidak penting, tapi raga dan nyawa ini lebih penting,” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Cilacap yang telah mendoakan kesembuhannya.
“Saya sangat terharu, menangis, banyak sekali mendoakan secara virtual. Baik dari Romo Carolus, tokoh agama lain, dan Saya terimakasih atas doa-seluruh masyarakat Cilacap,” ujarnya.
Sementara itu, sampai Selasa (29/12/2020) ada sebanyak 3.412 kasus positif di Cilacap, dengan rincian 2.800 orang sembuh, 110 orang meninggal dunia dan 502 pasien positif aktif dalam perawatan.