SERAYUNEWS – Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah memberikan pengumuman mengenai penetapan awal bulan Rabiul 1446 Hijriah.
Hal tersebut tersampaikan melalui Pengumuman LF PBNU tentang Awal Rabiul Awwal 1446 H dengan Nomor 056/LF–PBNU/IX/2024.
Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur menandatangai pengumuman itu pada Selasa (3/9/2023) lalu.
Lantas, tanggal berapakah Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2024? Berikut serayunews.com sajikan ulasan selengkapnya untuk Anda.
Selanjutnya, LF PBNU sudah menetapkan bahwa awal bulan Rabiul Awal 1446 Hijriah jatuh pada Kamis, tanggal 5 September 2024 Masehi.
Keputusan tersebut berdasarkan hilal yang tidak dapat terlihat di seluruh Indonesia pada Selasa, 29 Shafar 1446 H atau bertepatan dengan 3 September 2024 M.
“Telah dilaporkan penyelenggaraan rukyatul hilal pada Selasa Pon 29 Shafar 1446 H / 3 September 2024 M. Laporan lokasi yang menyelenggarakan rukyatul hilal terlampir. Semua lokasi tidak melihat hilal,” tulis pengumuman tersebut, mengutip nu.or.id pada Kamis (5/9/2024).
Oleh sebab itu, Maulid Nabi SAW 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah, akan jatuh bertepatan dengan hari Senin, tanggal 16 September 2024.
“Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Rabiul Awal 1446 H bertepatan dengan Kamis Kliwon 5 September 2024 M (mulai malam Kamis) atas dasar istikmal,” lanjut poin pengumuman itu.
Untuk itu, pihak LF PBNU mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini.
Lebih lanjut, LF PBNU juga mengharapkan jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se–Indonesia bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Rabi’ul Awal 1445 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama khususnya jajaran pengurus di wilayah atau cabang.
Sebagai informasi, hilal akhir Shafar 1446 H atau bertepatan dengan Selasa Pon, 3 September 2024 M adalah 2 derajat 39 menit 29 detik dengan elongasi 4 derajat 29 menit 13 detik dan lama hilal di atas ufuk 14 menit 15 detik.
Sementara itu, ijtima (konjungsi) terjadi pada Selasa Pon 3 September 2024 M pukul 08:57:22 WIB. Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT).
Penghitungan ini berlangsung dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama. Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Ketinggian hilal di sana mencapai 1 derajat 49 menit dan elongasi hilal hakiki 3 derajat 38 menit, serta lama hilal di atas ufuk 10 menit 37 detik.
Kemudian, tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 2 derajat 58 menit dan elongasi hilal hakiki 4 derajat 50 menit. Selanjutnya, lama hilal di atas ufuk adalah 14 menit 52 detik.
Data di atas menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk, tetapi belum memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal belum mencapai 3 derajat dan elongasi belum sampai 6,4 derajat.
Demikian informasi Maulid Nabi SAW 12 Rabiul Awal 1446 H yang jatuh pada tanggal 16 September 2024 mendatang. Mari sambut dengan meningkat keimanan kita kepada Rasulullah dan Allah SWT.
***