Purwokerto, serayunews.com
Kabid Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Wakhyono mengatakan, terakhir revisi PAD dari sektor pariwisata pada anga Rp 7.4 miliar. Namun, sampai dengan bulan Septemper ini baru terpenuhi kisaran Rp 4 miliar.
“Untuk menutupi target PAD sebanyak Rp 3,4 miliar dengan kondisi sebagian besar tempat wisata masih tutup dan baru Lokawisata Baturraden yang dibuka, sangat sulit, jadi kemungkinan besar target PAD tahun ini tidak tercapai,” katanya, Kamis (9/9).
Lebih lanjut Wakhyono menjelaskan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang masih berlangsung sampai hari ini dan posisi Banyumas masih pada level 3, tidak memungkinkan untuk membuka tempat wisata lainnya. Selain itu, jika hanya mengandalkan Lokawisata Baturraden juga sangat sulit untuk mencapai Rp 3,4 miliar dalam kurun waktu yang tinggal tiga bulan.
“Tingkat kunjungan ke Lokawisata Baturraden juga masih dibatasi, selain hanya yang sudah vaksin, juga hanya warga asli Banyumas yang diperbolehkan berkunjung, jadi masih tertutup untuk wisatawan luar. Ini membuat Lokawisata Baturraden juga masih rendah tingkat kunjungannya,” jelasnya.
Total tempat wisata di Kabupaten Banyumas, ada 124 objek wisata. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7 objek wisata dikelola pemerintah daerah, 15 objek wisata dikelola desa sebagai desa wisata dan ada rintisan desa wisata sebanyak 5, sisanya adalah dikelola swasta serta perorangan. Untuk target sektor pariwisata, awalnya Rp 15,6 miliar, kemudian direvisi menjadi Rp 7,4 miliar.