
SERAYUNEWS – Pendapatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lokawisata Baturraden sampai Oktober ini sudah mencapai sekitar Rp5,5 miliar. Jumlah tersebut sudah melebihi separuh dari angka yang ditargetkan Dinporabudpar di tahun 2025.
“Sampai Oktober ini tercatat sudah sekitar Rp5,5 miliar, sedangkan target tahun ini Rp7,5 miliar,” kata Kepala UPT Lokawisata Baturraden Suyanto, Minggu (26/10/2025).
Tahun ini masih menyisakan dua bulan lagi. Artinya masih ada kesempatan untuk menambah perolehan pendapatan. Namun untuk berapa angka yang bisa diraih disisa waktu yang ada, Yanto enggan berandai.
“Yang jelas kami pasti akan berusaha untuk menambah pendapatan, dan mencapai target,” ujarnya.
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, menurut Yanto, ada potensi besar di bulan Desember. Biasanya ada libur sekolah dan ada libur Natal.
“Desember biasanya ada lonjakan kunjungan karena momen Natal, sampai jelang pergantian tahun,” kata dia.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan Lokawisata Baturraden. Saat ini, terdapat puluhan objek wisata yang berada di sekitar wilayah Baturraden.
“Kondisi itu tentu berpengaruh, tapi tidak ada, secara perputaran ekonomi, perputarannya jadi merata, dan kita tetap bersaing secara sehat, justru ini menjadi pemantik kami untuk lebih bekerja keras,” kata dia.
Sebagai informasi, tarif tiket lokawisata Baturraden saat ini, untuk hari biasa Rp20 ribu. Angka dinaikan Rp5 ribu saat akhir pekan atau momen liburan, menjadi Rp25 ribu.