SERAYUNEWS – Di era digital seperti sekarang, membaca buku tidak lagi terbatas pada format fisik.
Dengan kemajuan teknologi, berbagai buku dapat Anda akses secara digital melalui ebook, yang lebih praktis dan efisien.
Namun, banyak orang masih berpikir bahwa membaca ebook memerlukan biaya tambahan atau berlangganan layanan tertentu.
Padahal, pemerintah telah menyediakan aplikasi ebook gratis untuk masyarakat luas.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna membaca berbagai koleksi buku, mulai dari literatur, buku akademik, hingga referensi lain, tanpa biaya.
Dengan adanya platform ini, siapa saja bisa meningkatkan wawasan dan memperluas pengetahuan mereka tanpa harus membeli buku dalam bentuk cetak.
Selain menghemat biaya, aplikasi e-book gratis dari pemerintah juga mendukung gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas.
Kemudahan aksesnya melalui smartphone atau laptop membuat membaca menjadi lebih fleksibel, baik di rumah, di perjalanan, maupun saat bersantai.
Menurut Penerbit Erlangga, Bob Brown dalam bukunya pada tahun 1930 telah meramalkan hadirnya media baru untuk membaca buku yang tidak lagi berbentuk fisik.
Ia mengusulkan sebuah konsep inovatif yang kemudian dikenal sebagai e-reader. Namun, pada masa itu, gagasannya belum mendapat banyak perhatian atau diadopsi secara luas.
Kemudian, pada tahun 2002 ide mengenai perangkat membaca digital yang mirip dengan konsep Bob Brown mulai berkembang kembali.
Michael Stern Hart, seorang penulis asal Amerika, berperan penting dalam pengembangan konsep ini dan akhirnya dikenal sebagai pencipta buku elektronik atau e-book.
Sebelum e-book dapat diakses dengan mudah melalui internet, buku digital awalnya hanya tersedia melalui jaringan Arpanet, sebuah sistem komunikasi yang menghubungkan berbagai komputer sebelum era internet modern.
Buku digital pertama yang dibuat oleh Hart hanya diketik dalam format teks sederhana dan didistribusikan oleh para sukarelawan melalui jaringan BBS dan server Gopher.
1. iPusnas: Aplikasi Perpustakaan Digital Gratis dari Pemerintah
iPusnas adalah aplikasi perpustakaan digital dari Pemerintah Indonesia yang memungkinkan pengguna meminjam buku secara gratis.
Aplikasi ini menawarkan koleksi buku lengkap, dari novel hingga buku akademik, tanpa biaya langganan.
Dengan fitur sosial layaknya media sosial, pengguna dapat berbagi rekomendasi buku dengan teman.
iPusnas tersedia di Play Store, App Store, dan PC, dengan batas peminjaman lima buku sekaligus selama lima hari per buku.
2. EPerpusdikbud: Perpustakaan Digital Gratis dari Kemendikbud
EPerpusdikbud adalah aplikasi perpustakaan digital dari Kemendikbud yang menyediakan akses gratis ke lebih dari 200.000 koleksi buku, jurnal, koran, dan majalah, termasuk buku pelajaran dan kuliah.
Lengkap dengan fitur E-Reader, aplikasi ini memberikan pengalaman membaca yang nyaman.
Pengguna dapat meminjam hingga tiga buku sekaligus dengan masa pinjam tujuh hari. Anda dapat mengakses EPerpusdikbud melalui perangkat mobile kapan saja dan di mana saja.
3. iBI Library: Perpustakaan Digital dari Bank Indonesia
iBI Library adalah aplikasi perpustakaan digital dari Bank Indonesia Institute yang bekerja sama dengan Aksaramaya.
Aplikasi ini menyediakan berbagai koleksi buku, mulai dari ilmu pengetahuan hingga novel. Lengkap dengan fitur media sosial, pengguna bisa berbagi rekomendasi buku.
Di sini, tersedia juga E-Reader untuk kenyamanan membaca. Pengguna dapat meminjam hingga lima buku sekaligus dengan masa pinjam 13 hari.
iBI Library menawarkan pengalaman membaca yang lebih interaktif dan akses mudah.
Dengan berbagai aplikasi e-book gratis dari pemerintah, kini tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca. Manfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan.***