Prestasi membanggakan didapatkan pelari asal Banyumas, Saptoyoga Purnomo. Lelaki 22 tahun ini menyabet medali perunggu ajang Paralimpiade Tokyo atau ajang terakbar atlet difabel. Paralimpiade Tokyo dilaksanakan pada 24 Agustus sampai 5 September 2021.
Tokyo, Serayunews.com
Saptoyoga pada tanggal 27 Agustus 2021 bermain pada atletik nomor 100 meter T37. Pria kelahiran Purwokerto 17 September 1998 ini mencatatkan waktu 11,31 detik dan mendapat medali perunggu.
Medali perak di nomor itu direbut Andrey VDovin dengan catatan waktu 11,18 detik. Padahal di babak penyisihan Saptoyoga mampu mengungguli VDovin. Tapi di final, Saptoyoga kalah. Sementara medali emas didapatkan Nick Mayhugh dari Amerika Serikat dengan waktu 10,95 detik.
Selain Saptoyoga, sudah ada dua atlet Indonesia yang juga mendapatkan medali. Ni Nengah Widiasih mendapatkan medali perak angkat berat di kelas 41 Kg. David Jacobs mendapatkan medali perunggu tenis meja tunggal putra kelas 10.
Perolehan medali Indonesia pada Paralimpiade saat ini lebih bagus dari capaian di Rio de Janeiro 2016. Saat itu, Indonesia hanya mendapatkan satu perunggu.
Sekadar diketahui paralimpiade adalah ajang olahraga multieven bagi para atlet difabel. Paralimpiade selalu dilaksanakan setelah pelaksanaan olimpiade.