SERAYUNEWS – Ratusan massa aksi demonstrasi penolakan hasil pemungutan suara, menggeruduk gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan berbagai objek vital.
Tidak ingin massa semakin anarkis, pihak kepolisian langsung menerjunkan tim huru hara. Namun, karena jumlah massa yang begitu banyak, mereka sempat mundur, hingga datangnya pasukan tambahan.
Massa pun berhasil bubar dan polisi berhasil mengamankan berbagai alat bukti, dari sajam hingga benda yang kemungkinan bom.
Hal tersebut merupakan kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) oleh Polresta Banyumas, berkolaborasi dengan Pemkab dan Kodim 0701 Banyumas. Kegiatan ini untuk kesiapan pengamanan pada saat Pilkada Banyumas di Alun-alun Purwokerto, Rabu (21/8/2024).
“Adegan-adegan yang ada merupakan perkiraan ancaman gangguan Kamtibmas yang mungkin bisa terjadi. Bagaimana kolaborasi aktif Pemkab, TNI-Polri melaksanakan kegiatan pengamanan. Kita mengedepankan prinsip legalitas, nesesitas dan proporsionalitas. Kita berharap simulasi hari ini tidak terjadi di Banyumas,” ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo.
Kapolresta menambahkan, pihaknya juga menegaskan kepada siapa pun yang ingin mengganggu Kamtibmas di Banyumas bakal ada tindakan tegas dan terukur.
“Saya mengajak tokoh masyarakat agama dan stakeholder yang ada, mari kita amankan Pilkada 2024 di Kabupaten Banyumas yang aman nyaman dan kondusif,” kata dia.
Terkait netralitas, Kapolresta juga memastikan, baik ASN, TNI-Polri akan tetap netral dalam Pilkada tahun ini.
“Ini bukan tugas TNI-Polri ASN saja, tetapi semua tokoh untuk menjaga situasi Banyumas untuk aman nyaman kondusif,” ujarnya.
Dandim 0701 Banyumas, Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama mengaku, pasukannya siap untuk mendukung tugas pengamanan Pilkada di Kabupaten Banyumas.
“Kami Kodim 0701 Banyumas siap untuk mengamankan Pilkada 2024 di Banyumas. Sinergi yang sudah berjalan, selama ini sudah sangat baik,” kata dia.