SERAYUNEWS – Mengapa masyarakat menjadi objek kajian sosiologi? Masyarakat merupakan salah satu unsur penting dalam ilmu sosiologi.
Sosiologi pada dasarnya mempelajari hubungan perilaku manusia dalam masyarakat. Masyarakat jadi objek dalam kajian sosiologi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), objek adalah sesuatu yang menjadi sasaran/pokok pembicaraan. Sementara itu, kajian dalah pembahasan mengenai sesuatu yang diselidiki.
Ruang lingkup kajian ilmu sosiologi lebih dari ilmu sosial lainnya. Hal ini karena sosiologi mencakup seluruh aspek interaksi sosial yang berlangsung di lingkungan masyarakat.
Ada banyak hal yang menjadi kajian sosiologi, utamanya individu dengan individu lainnya. Berikut ini beberapa hal yang menjadi kajian sosiologi:
1. Hubungan timbal balik antar manusia dengan manusia lainnya
2. Hubungan antar individu dengan kelompok
3. Hubungan kelompok satu dengan kelompok yang lainnya
4. Macam-macam sifat dari kelompok-kelompok sosial.
Menurut buku SOSIOLOGI: – Jilid 1 untuk Kelas X SMA dan MA, Kun Maryati, (2001), tujuan utama kajian sosiologi adalah untuk memahami bagaimana masyarakat berfungsi.
Masyarakat sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya.
Objek kajian sosiologi terbagi menjadi dua, yakni material dan formal. Objek material sosiologi ini mencakup seluruh aspek kehidupan sosial, yakni proses interaksi antar manusia, gejala atau fenomena yang mempengaruhi kehidupan sosial.
Objek material sosiologi ini bisa berupa objek fisik maupun non-fisik. Contoh objek fisik itu seperti bangunan sekolah, rumah, gedung kantor, uang, kendaraan dan lainnya. Sedangkan contoh objek non-fisik adalah adat istiadat, tradisi, gagasan, keyakinan dan lainnya.
Sementara itu objek formal sosiologi itu adalah hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial. Interaksi sosial yang berlangsung di lingkungan masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia saling berkomunikasi, menghormati, bekerja sama, serta melakukan banyak aktivitas sehingga terjadilah interaksi sosial. Nilai dan norma sangat diperlukan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Kehidupan manusia itu dikelilingi dan dipengaruhi oleh lembaga, pemerintah, komunitas atau kelompok tertentu.
Dalam lingkungan masyarakat, setiap orang memiliki kecenderungan untuk mengklasifikasikan dirinya secara sosial menurut tingkat kemakmuran, keturunan, pendidikan, jabatan, dan status sosial lainnya.
Ada perbuatan yang bisa diterima oleh suatu masyarakat. Namun, belum tentu juga bisa diterima atau dianggap tabu bagi masyarakat.
Kemudian, terjadi perpindahan seperti migrasi masyarakat maupun antar bangsa yang menimbulkan percampuran budaya antar individu dan kelompok. Lingkungan fisik serta sosial sekitar juga akan mempengaruhi kehidupan manusia dan sebaliknya.
Dinamika yang terjadi di lingkungan masyarakat ini saling mempengaruhi setiap individu. Seiring dengan perkembangan dan perubahan zaman juga akan berdampak pada individu serta masyarakat.
Terkadang muncul pro dan kontra karena masih menjaga tradisi atau suatu keyakinan masyarakat. Manusia dalam hal ini masyarakat juga terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Itulah penjelasan mengapa masyarakat menjadi objek kajian sosiologi. Dinamika masyarakat yang terus berlangsung setiap hari.
***