SERAYUNEWS-Manchester United (MU) dalam performa yang mengkhawatirkan. Di ajang Liga Inggris, sampai pekan 19 musim ini, MU ada di posisi 14.
Sampai laga ke 19, MU baru mendapatkan 22 poin. Capaian itu lebih buruk daripada empat musim sebelumnya. MU harus bekerja keras agar mendapatkan hasil yang lebih bagus di klasemen akhir Liga Inggris musim ini.
Musim ini, sudah ada tiga pelatih yang membesut MU. Mereka adalah Erik Ten Hag, pelatih sementara Ruud van Nistelrooy, dan Ruben Amorim.
Di musim 2023-2024, MU dilatih Ten Hag. Saat itu di laga ke-19, MU di posisi tujuh klasemen sementara. Saat itu, MU mendapatkan 31 poin. MU mengakhiri liga di posisi delapan.
Di musim 2022-2023, MU dilatih Erik Ten Hag. Kala itu sampai laga 19, MU ada di posisi 3 dengan poin 39. MU mengakhiri liga di posisi tiga.
Di musim 2021-2022, MU dilatih Ole Gunnar Solskjaer diganti Michael Carrick, dan diganti Ralf Rangnick. Saat itu di laga ke 19, MU mendapatkan 31 poin dan ada di peringkat tujuh. Di akhir musim MU ada di posisi 6.
Di musim 2020-2021, MU memiliki 40 poin sampai pekan 19. Saat itu MU dilatih Ole Gunnar Solskjaer dan mengakhiri liga di nomor dua klasemen akhir.
Jika menengok lima musim terakhir di Liga Inggris, maka pencapaian MU kali ini adalah yang paling buruk. Diskusi yang berseliweran di dunia maya bukan lagi soal potensi MU juara Liga Inggris. Namun, soal dekatnya MU dengan zona degradasi.
Sekadar diketahui, MU terakhir kali juara Liga Inggris adalah saat dilatih Sir Alex Ferguson pada musim 2012-2023 atau lebih dari 10 tahun yang lalu.
Sepeninggal Sir Alex, MU belum kunjung juara Liga Inggris. Mereka sudah banyak kali gonta-ganti pelatih. Di antara yang pernah melatih MU selepas masa Sir Alex adalah David Moyes, Louis Van Gaal, Jose Mourinho, Erik Ten Hag.