SERAYUNEWS – Apabila Anda aktif di media sosial, pasti pernah mendengar atau membaca istilah FWB alias Friends with Benefit.
Melansir dari theasianparent.com, FWB merupakan istilah untuk hubungan asmara yang tidak memiliki komitmen jelas, seperti pasutri atau pacaran.
Kendati tidak memiliki komitmen yang jelas, FWB ini melibatkan hubungan seksual layaknya pasangan yang sah. Nahasnya, tidak ada perasaan romantis di dalamnya.
Istilah beken ini, rupanya juga memiliki risiko penyakit yang menghantui para pelakunya.
Pasalnya, para pelaku FWB kerap bergonta-ganti pasangan, sehingga bisa memicu risiko penyakit infeksi menular seksual.
Bahkan, para pelaku FWB ini berpotensi tinggi dapat mengalami kehamilan tidak direncanakan atau KTD. Lantaran, hubungan seksual yang mereka lakukan tidak aman
Apalagi juga hubungan seksual yang dilakukan ini bersama orang asing, bisa berpotensi menyebabkan penyakit lain, seperti herpes, klamidia, sifilis, atau HIV/AIDS.
Tidak hanya risiko penyakit, FWB juga bisa memicu risiko psikis. Pasalnya, bagi para pelaku yang gagal melakoni hubungan ini, bisa berujung mengalami depresi.
Nahasnya, menurut dr Boyke, risiko psikis ini bisa bisa makin parah jika terkena penyakit menular seksual.
Tidak hanya itu, hubungan FWB juga terbukti tidak bertahan lama. Kebanyakan hanya bisa bertahan selama kurang dari satu tahun.
Sayangnya, jika seseorang sudah terjebak dalam hubungan ini, dia harus menolak atau tidak membalas perasaan suka. Lantaran, hubungan ini sejak awal tidak jelas.
Perasaan yang diabaikan, ditolak, dan rasa suka yang sepihak inilah yang berpotensi menyebabkan pelakunya terkena stres.
Apabila terlanjur sudah melakukan hubungan FWB, Anda bisa lekas melakukan pemeriksaan penyakit kelamin.
Pemeriksaan penyakit kelamin ini bisa mencegah risiko penyakit lain yang lebih besar.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai FWB alias Friends with Benefit. Semoga Anda bisa bijak memutuskan untuk jenis hubungan ini, ya!