SERAYUNEWS – Masih banyak yang belum mengenal Umbi Yakon. Memiliki nama latin Smallanthus sonchifolia, rasanya lebih manis dari pada ubi jalar pada umumnya di Indonesia. Tak hanya itu, banyak yang menyebutnya sebagai tanaman obat.
Umbi Yakon berasal dari dataran Amerika Latin. Banyak tumbuh di Amerika Utara maupun Amerika Selatan. Jenis yang satu ini, sudah banyak di budidayakan di Indonesia sejak pertama kali populer pada tahun 2007 silam.
Dari segi rasa, lebih manis atau legit, dan segar daripada ubi jalar seperti singkong dan jenis lainnya. Bahkan, Umbi Yakon bisa langsung di konsumsi tanpa di masak terlebih dahulu. Apabila di rebus pun, juga menambah keenakannya.
Selanjutnya, teksturnya berbeda dengan yang lainnya. Jika kita menggigitnya, lebih krispi atau crunchy secara natural tanpa perlu di goreng menggunakan tepung pada minyak panas.
Sementara itu, melansir dari laman Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarata (DIY), Ciri-ciri tanaman ini antara lain berdaun hijau tua, bunganya berwarna kuning berbentuk seperti bunga aster.
Selain itu, tanaman yang daunnya sering di sebut sebagai insulin ini, masih sekerabat dengan bunga matahari. Lalu, asalnya juga dari Pengunungan Andes di Peru dan menyebar ke sejumlah belahan dunia termasuk di kawasan Wonosobo, Bandung, dan Yogyakarta Indonesia.
Sedangkan, dari segi kesehatan menunjukkan manfaat Daun Yakon. Menurut studi yang di muat jurnal Foods tahun 2018, menyebutkan bahwa yakon merupakan tanaman dengan nilai gizi rendah. Hal ini, karena hanya mengandung serat, air, dan fruktooligosakarida, yaitu jenis fruktosa yang tidak dapat dicerna tubuh.
Meskipun demikian, yakon merupakan umbi yang rendah kalori. Oleh karena itu, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tanaman ini memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan seperti:
Berbagai cara untuk mengaplikasikan sebagai tanaman obat, yaitu cukup dengan merebus lima lembar daun insulin segar dengan air bersih dua gelas.
Saat air tinggal tersisa separuhnya, segera angkat. Air tersebut di minum dua kali sehari, masing-masing satu setengah gelas. Jika kadar gula darah sudah normal, mengonsumsi ramuan daun insulin dapat di hentikan.
Cara lain memanfaatkan daun yakon adalah dengan menjemur lima daun yakon secara terbalik. Setelah kering, di gerus sampai menghasilkan 15 gram wujud serbuk. Hasilnya di larutkan dalam sebanyak 600 ml air mendidih. Air berwarna hijau tersebut di minum tiga kali sehari, pagi, siang dan malam hari.***