SERAYUNEWS – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menjadi sorotan karena sering menyebut angka 2 dan kata ‘tengah.’
Kejadian ini terjadi dalam acara Pengukuhan Relawan Moderasi Beragama dan Deklarasi Pemilu Damai di Lapangan Sangkareang, Mataram, NTB.
Setiap angka 2 yang diucapkan Yaqut selalu mendapat tepuk tangan meriah dari ribuan peserta yang hadir.
“Saya hanya ingin menyampaikan dua hal,” ujar Gus Yaqut yang langsung mendapat tepuk tangan.
“Kok tepuk tangan? Saya belum berbicara, saya baru akan menyampaikan dua hal,” sambungnya.
Dua hal yang dimaksud Gus Yaqut adalah tentang tantangan tugas relawan moderasi beragama yang tidaklah mudah dan perlunya Indonesia memiliki pemimpin yang kuat.
Soal kata tengah yang juga diucapkan berkali-kali itu berkaitan dengan moderasi.
“Moderasi itu bukan perkara mudah. Harus berada di posisi tengah, konstan di tengah. Tidak boleh condong ke kiri atau ke kanan. Berada di tengah-tengah itulah moderasi. Mengerti?” ucap Yaqut.
Yaqut kemudian menjelaskan tugas berat moderasi. Selain tidak mendapat bayaran juga harus memegang posisi tengah sesuai arahan pimpinan.
Yaqut kemudian menyoroti adanya dua kutub yang saling berlawanan di Indonesia saat ini, yakni kutub ekstrem di satu sisi dan kutub liberal di sisi lainnya.
Menurutnya, kita tidak boleh terlalu ekstrem, juga tidak boleh terlalu liberal. Kita harus berada di tengah-tengah.
“Ada dua hal yang ingin saya sampaikan, tidak lebih dari itu. Hanya dua,” ťutupnya.*** (O Gozali)