Cilacap, serayunews.com
Pengahrgaan KLA Nindya diterima Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di dampingi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB PP PA) bersama staf jajaran Pemkab Cilacap di Ruang Prasanda Kantor Bupati, Kamis (29/07) secara virtual.
Penghargaan tersebut diberikan setelah dilakukan penilaian oleh tim dari kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak beberapa waktu lalu. Meskipun belum mencapai kepada KLA Utama, Bupati apresiasi atas capain peningkatan peringkat ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Dinas KB PP PA beserta jajarannya, Camat, Kepala Desa, PKK dan masyarakat, atas perolehan penghargaan KLA Nindya dan akan ditingkatkan untuk ke peringkat Utama,” ujar Bupati Tatto dalam keterangannya, Kamis (29/07/2021).
Bupati berpesan kepada seluruh jajarannya agar mempersiapkan generasi masa depan, dengan memperhatikan perilku untuk membangun republik ini khususnya di Cilacap. Pesannya adalah memberikan hak anak dengan mengutamakan pendidikan sebagai modal, untuk menentukan karakter.
“Berharap kepada penerus saya, tolong pendidikan ada di baris depan, serta memperhatikan anak yang miskin tetapi memiliki kemampuan dengan melibatkan perusahaan dan pejabat untuk membantunya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas KB PP PA Murniyah menyampaikan, bahawa untuk meraih penghargaan KLA tidak mudah membalikkan telapak tangan. Pihaknya sudah berupaya melalui perjuangan mulai dari Pemerintah Daerah serta jajarannya, memperjuangkan pembangunan yang berpihak pada hak anak.
“Kami hanya leading sektor yang merangkum dari seluruh aktifitas Pemda mulai dari perencanaannya, semua mendukung mengarah ke pembangunan hak anak, misalnya hak sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) sangat mendukung terhadap hak anak, seperti program 3 in 1. Selain itu ada hak partisipasi, dimana mengingikut sertakan peran anak dalam perencanaan pembangunan seperti Musrenbang,” ujarnya.
Menurut Murniyah, untuk menuju KLA, tahun sebelumnya Cilacap mendapat peringkat pratama, 2019 mendapatkan madya dan 2020 kebetulan ada pandemi, sehingga dinilai di tahun 2021, dan menerima Nindya berarti nilainya lebih dari 700,
“Ini juga berkat kesigapan pak Bupati, karena peran pimpinan berpengaruh terhadap nilainya, baik pelibatannya dalam evaluasi, maupun dalam memprogramkan hak anak” ujarnya.
Pihaknya berharap tahun 2030 Cilacap bisa meraih KLA. Selanjutnya tinggal dua langkah lagi ke Utama kemudian KLA. Menurutnya, ke evel utama ini juga penuh dengan perjuangan, baru ada beberapa kota yang masuk peringkat Utama diantaranya, Kota Surabaya, Surakarta dan Denpasar.
“Untuk menuju Utama masih perlu ditingkatkan kebutuhan infrastruktur yang kurang, misalnya zebra cros di penyebrangan sekolah, kalau semua didukung dengan anggaran, ditarget dengan RPJMD Bupati pada tahun 2022 bisa naik peringkat Utama,” ujarnya.