Purbalingga, serayunews.com
Masyarakat Kabupaten Purbalingga tengah merasakan sedikit kebebasan dari belenggu Pandemi Covid-19. Kegiatan sekolah dan kerja kembali tatap muka, objek wisata berangsur buka, dan sejumlah kegiatan terbuka bisa terselenggara.
Baru saja merasakan angin segar, kini kesehatan dunia kembali membawa kabar nestapa. Varian virus Omicron telah memiliki turunannya, yakni BA. 2.121 dan BA. 2.12.1.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, dr Jusi Febriyanto menyampaikan, sebisa mungkin masyarakat tetep waspada dan jangan lengah. Meskipun kasus Covid-19 di Purbalingga mulai melandai.
“Protokol kesehatan tetep, minimal perlindungan untuk diri sendiri,” katanya, Selasa (21/06/2022) siang.
Menyikapi adanya turunan dari Virus Omicron, masyarakat jangan panik. Hanya saja, entah bagaimana kepastian dari virus tersebut, perlu antisipasi.
“Kami mengantisipasi dengan menggiatkan vaksinasi booster,” ujarnya.
Pelayanan vaksinasi terus digencarkan, terutama vaksin booster. Pelayanan vaksinasi secara masif di 18 Puskesmas Kecamatan. “Giat vaksin di seluruh Puskesmas,” ujar dia.
Sampai saat ini, di Kabupaten Purbalingga sudah tidak ada kasus positif Covid-19. Sebelumnya, ada satu kasus positif aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, yakni pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Kecamatan Bukateja.
“Sudah tidak ada kasus positif Covid-19 aktif di Kabupaten Purbalingga atau sudah zero Covid-19,” katanya.
Secara keseluruhan, kasus terkonfirmasi covid-19 per Senin adalah 20.844 kasus, 19.623 sembuh. Terdapat 1.221 pasien yang meninggal dunia.