Sebanyak 17 siswa-siswi dan delapan guru yang hadir belajar kaligrafi selama dua jam. Mereka diberikan pengenalan awal menulis kaligrafi. Mulai dari alat-alat kaligrafi, cara memegang dan juga menulis. Mereka juga mencoba praktik menulis kaligrafi.
“Kami mengenalkan cara menulis khat Arab, karena ini bisa ditulis di berbagai media, bisa di kertas, di kanvas dan media apa saja,” ujar Midhan Anis, dari Sandikala.
Bahkan di saat bersamaan juga hadir Master Kaligrafi asal Kudus Muhammad Assiry. Sehingga mereka juga mendapatkan tambahan ilmu menulis kaligrafi.
Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Karangtalun Bobotsari Purbalingga Nayli Fajriyah mengatakan kedatangan mereka ke Cilacap sengaja untuk belajar Kaligrafi. Pihaknya mengakui mengetahui Sandikala melalui media sosial. Setelah dilakukan komunikasi, para guru, juga para anak didiknya yang masih pemula belajar kaligrafi.
“Dulu sempat ada ekstrakulikuler di sekolah, tetapi karena gurunya belum begitu mahir, maka harus belajar lagi agar saat melatih, akan lebih benar,” ujarnya.
Para siswa-siswinya diajak juga agar kecintaan dan kemampuan terhadap kaligrafi lebih terasah. Agar ada regenerasi di sekolahnya, sehingga kedepan bisa mengikuti berbagai perlombaan kaligrafi.