Memasuki era revolusi industri 4.0, tidak banyak orang-orang yang mengenal tradisi dan budaya lokal. Apalagi generasi milenial yang kebanyakan lebih mengenal gadget ditambah dengan mulai pudarnya semangat nguri-uri budaya.
Namun, berbeda dengan para petani di Desa Sokawera Kecamatan Padamara yang tengah didampingi tim Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Para petani masih melestarikan tradisi miwiti. Sebuah budaya ungkapan syukur atas hasil panen yang dicapai petani setempat. Rasa syukur karena dalam satu tahun ini sudah bisa memanen padi premium protein tinggi yang ketiga.
Pakar pertanian Unsoed, Prof Totok Agung mengatakan, petani di Desa Sokawera Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga memang tengah berbahagia. Mimiti atau miwiti tersebut menunjukkan bahwa panen padi akan segera mulai.
Prof Totok Agung mengatakan mimiti, di tempat lain disebut miwiti, merupakan upacara tradisional memotong tumpeng dan makan bersama di pinggir sawah pada saat petani akan mulai panen. Tujuannya adalah mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas panen padi yang melimpah dan memanjatkan doa agar panen berikutnya lebih baik dan berkah.
Pria maupun perempuan, anak-anak hingga dewasa berkumpul di sawah, lokasi padi akan dipanen. Semuanya riang gembira menyambut waktu panen dan menantikan potongan tumpeng telah tersaji. Kiai setempat mendoakan nasi tumpengnya. Sedangkan yang lain duduk memanjang beralaskan daun pisang.
Usai didoakan, nasi dihamparkan memanjang dengan lauk dan sayur yang bervariasi. Mulai dari sayur kluban, tahu, tempe, ikan teri, petai, jengkol, telur, ayam goreng, rempeyek, dan aneka macam sayuran hasil panen sendiri. Semua tampak bahagia menikmati makanan bersama dengan hiburan musik kenthongan lagu-lagu rakyat dari pemuda desa setempat.
Prof Totok mengatakan, bagi petani, alam dianggap bukan sebagai entitas mati. Tapi alam merupakan bagian dari kehidupan yang harus dihormati.
“Mimiti ini menjadi tradisi menghormati dan menjaga kelestarian alam sebagai bentuk syukur kepada Allah sang pencipta,” katanya.