Purbalingga, serayunews.com
Penantian panjang untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) akhirnya tercapai, oleh dua orang guru honorer di Kabupaten Purbalingga. Masing-masing yakni Slamet Riyadi dan Mohammad Ikhwan. Mimpi menjadi ASN akhirnya terwujud dengan lolosnya tes PPPK tahun 2021.
Sugeng Riyadi, telah mengabdi sebagai tenaga pendidik sejak 36 tahun silam. Asam garam telah dia rasakan sebagai guru berstatus tenaga honor. Bayaran yang tak seberapa, dia terima bertahun-tahun. Namun dia tetap tabah menjalani profesinya dan berharap bisa diangkat menjadi ASN.
“Tentunya Alhamdulillah sekali, setelah bertahun-tahun mengabdi akhirnya diangkat ASN. Sepertinya hampir semua honorer berharap bisa jadi ASN,” kata dia.
Satu lagi adalah Mohammad Ikhwan. Saat ini dia mengajar di SMPN 2 Padamara, Purbalingga. Menjadi guru sudah dia jalani sejak 28 tahun silam. Bisa diangkat sebagai ASN, juga menjadi mimpinya sejak awal mengabdi.
“Alhamdulillah, setelah puluhan tahun, akhirnya bisa menjadi ASN, meski hanya tinggal 1 tahun lagi pensiun,” ujarnya.
Mimpi mereka telah terwujud, meski untuk menikmatinya tak setimpal dengan waktu penantiannya. Sebab, Mohammad Ikhwan dan Sugeng Riyadi sudah memasuki usia senja memasuki masa pensiun.
Sugeng Riyadi menyisakan waktu 4 tahun, menuju masa pensiun. Sedangkan Mohmmad Ikhwan, hanya tinggal 1 tahun masa pegabdiannya.
Status PPPK, memang setara dengan PNS, baik dari gaji pokok dan tunjangan. Hanya saja, ketika masa pengabdian usai, mereka tak dapat dana pensiun seperti PNS.