SERAYUNEWS– Guna meminimalisir kecelakaan di objek wisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga mengusulkan agar objek wisata memiliki tim tanggap darurat. Langkah itu dilakukan agar keamanan pengunjung bisa terjamin.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Purbalingga, Yulianto, Selasa (29/7/2025). Pihaknya siap bersinergi dengan Kelompok Sadar Wisata untuk merealisasikan hal itu.
Yulianto mengatakan, pihaknya terus mengupayakan sinergitas dengan Pokdarwis tujuannya agar setiap objek wisata di Kabupaten Purbalingga memiliki Tim Tanggap Darurat sendiri. Beberapa objek wisata yang telah memiliki Tim Tanggap Darurat seperti Owabong, Kolam Renang Tirto Asri Walik, dan yang terbaru adalah Karag Hills Desa Timbang Kecamatan Kejobong.
“Keselamatan tamu atau pengunjung (wisatawan) harus benar-benar terpikirkan,” tegasnya.
Dia menambahkan, selain agar objek wisata memiliki Tim Tanggap Darurat, BPBD juga membekali anggota Pokdarwis agar bisa menyelamatkan diri sendiri. Dengan begitu saat melakukan penyelamatan korban tidak semakin bertambah karena perlu adanya Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dia melanjutkan, saat ini 90 persen obyek wisata di Kabupaten Purbalingga merupakan BUMDes dengan keterbatasan sarana dan prasarana. Sehingga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, selain sarana dan prasarana, perlu adanya tahapan pemberitahuan kepada pengunjung, dan jalur-jalur penyelamatan.
“Kami ingin benar-benar mengaktifkan mereka (Pokdarwis), kalau dari awal mereka sudah memiliki pengetahuan (tanggap darurat) jadi meminimalisir kecelakaan,” pungkasnya