
SERAYUNEWS – Dunia sepak bola kembali diguncang drama besar, kali ini melibatkan bintang Liverpool, Mohamed Salah. Pemain asal Mesir itu menjadi sorotan setelah melontarkan komentar yang dianggap menyindir tim dan sang pelatih, Arne Slot. Ucapan Salah langsung memicu reaksi luas, mulai dari legenda Liga Inggris, analis sepak bola, hingga fans di berbagai negara.
Kisruh bermula saat Arne Slot beberapa kali mencadangkan Salah dalam sejumlah pertandingan. Keputusan itu disebut didasari evaluasi performa, karena Salah dinilai tak tampil maksimal dalam beberapa laga terakhir. Namun alih-alih merespons dengan kerja keras, Salah justru menyampaikan kritik pedas kepada Slot dan manajemen Liverpool setelah 3–4 laga berturut-turut duduk di bangku cadangan.
Manajemen Liverpool disebut tidak menerima kritik tersebut. Imbasnya, Salah tidak dibawa dalam laga Liga Champions saat Liverpool bertandang ke Inter Milan di Italia. Meski tanpa Salah, The Reds tetap menang tipis 1-0 pada Rabu (10/12/2025) WIB.
Komentar analis sepak bola Justinus Lhaksana (Kochi) pun ikut menyulut perdebatan. “Manajer sudah melakukan hal yang benar, yaitu membangkucadangkan pemain. Ini bukan masalah beda pendapat atau tidak, kalau kita kritik jangan umbar ke luar. Ibarat kita masalah rumah tangga tidak bisa ditampilkan di media sosial. Tidak ada pemain yang lebih besar dari klub,” ujar Kochi dalam podcast Just HY.
Tidak bisa dipungkiri, Mo Salah adalah legenda hidup Liverpool. Segudang trofi telah ia persembahkan: Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, Liga Inggris, Piala Super UEFA, Piala FA, tiga Piala Liga Inggris, hingga Community Shield. Penghargaan individu juga tak terhitung jumlahnya.
Justru karena prestasi itulah Salah mengeluarkan pernyataan mengejutkan bahwa dirinya sudah memberikan segalanya untuk klub, namun malah “dikorbankan”.
Pernyataan itu membuat publik terbelah. Ada yang menilai Salah sudah tidak cocok lagi berada di Liverpool, ada pula yang memahami bahwa ia sedang frustrasi karena jarang dimainkan.
Jika Arne Slot benar-benar ingin melepas Salah, Liverpool harus menyiapkan pengganti yang sepadan. Apalagi The Reds sedang terpuruk di Premier League, terdampar di peringkat 10 dengan 23 poin dari 15 laga.
Drama ini langsung direspons cepat oleh sejumlah klub besar. Dua raksasa Arab Saudi, Al-Hilal SFC dan Al-Qadsiah FC, dikabarkan sudah mendekati Salah. Dari Eropa, Galatasaray disebut ikut tertarik, meski harus siap merogoh kocek besar mengingat gaji Salah menyentuh 400 ribu poundsterling per pekan.
Gaji selangit itu tak menjadi masalah bagi klub-klub Arab Saudi, yang dikenal royal mendatangkan bintang mahal. Dengan situasi panas di Liverpool, banyak yang menilai peluang terbesar Salah adalah hijrah ke Liga Arab.
Jika Salah masih ingin melanjutkan karier di Anfield, satu hal tampaknya harus ia lakukan menurunkan ego dan meminta maaf kepada manajemen serta Arne Slot. Tanpa itu, peluang rekonsiliasi terlihat sangat kecil.