
SERAYUNEWS – Suasana haru menyelimuti prosesi akad nikah di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Jumat (12/12/2025).
Seorang narapidana R (40) dari Rutan Kelas IIB Banyumas mendapatkan izin khusus untuk keluar dan menjadi wali nikah adik kandungnya.
Izin tersebut diberikan sebagai pemenuhan hak warga binaan, terutama untuk urusan keluarga yang penting dan mendesak.
R menjadi wali nikah karena ayah mereka telah meninggal dunia dan tidak ada keluarga laki-laki lain yang dapat menggantikannya.
Dengan pengawalan petugas, prosesi akad berjalan lancar dan penuh kehangatan di rumah keluarga.
“Saya sangat bersyukur diberi kesempatan ini. Menjadi wali bagi adik saya adalah amanah dari orang tua. Meskipun sedang menjalani hukuman, saya tetap ingin menjalankan kewajiban sebagai kakak,” ujar R dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas, Anggi Febiakto, menerangkan bahwa pemberian izin dilakukan setelah melalui evaluasi keamanan dan pertimbangan kemanusiaan.
“Pemberian izin ini telah melalui prosedur yang ketat. Kami memastikan keamanan tetap terjaga, namun di sisi lain juga mengutamakan hak-hak warga binaan untuk terlibat dalam momen penting keluarganya. Selama memenuhi syarat, negara hadir memberikan ruang itu,” ujarnya.
Anggi menekankan bahwa seluruh layanan perizinan, pengawalan, hingga administrasi tidak dipungut biaya.
“Semua layanan di Rutan Banyumas diberikan secara gratis, tanpa pungutan biaya. Baik layanan pembinaan, kunjungan, pengurusan surat-menyurat, maupun permohonan izin seperti ini, semuanya tidak dipungut biaya sepeser pun,” tegasnya.
Setelah prosesi berjalan tertib, R kembali ke rutan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kebahagiaan mendalam juga dirasakan Marini, sang pengantin perempuan.
“Sejak Bapak meninggal, hanya Mas R yang bisa menjadi wali saya. Saya sangat bersyukur Rutan mengizinkan. Ini momen sekali seumur hidup, dan kehadiran Mas R berarti segalanya,” katanya.
Pernikahan sederhana tersebut meninggalkan kenangan mendalam bagi keluarga besar, memadukan air mata haru dan rasa syukur dalam satu hari yang tak terlupakan.