Cilacap, serayunews.com
Mohamad Nurhidayat, Koordinator Jejak Jelantah Cilacap mengungkapkan, sejauh ini pengelolaan minyak jelantah mampu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar serta masyarakat luas. Minyak jelantah dapat diperjualbelikan dengan harga Rp2.000 hingga Rp3.000, untuk satu liternya.
“Kami punya program unggulan dari Jejak Jelantah Cilacap seperti sedekah jelantah, menabung jelantah, dan warung jelantah,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (9/11/2022).
Berjalan setahun, tak tanggung-tanggung Jejak Jelantah Cilacap kini telah melibatkan banyak kalangan. Mulai dari organisasi wanita seperti PKK, lalu RT, RW hingga belasan bank sampah dan lingkungan pendidikan di Cilacap. Atas kerja kerasnya itu, lelaki berusia 42 tahun itu kini populer karena pengelolaan minyak goreng bekas atau kerap disebut jelantah menjadi berkah.
“Awalnya memang di lingkuangan kami, di Kelurahan Kebonmanis, Cilacap Utara. Kemudian saat ini sudah meluas, karena memang punya nilai ekonomi ya, minimal bisa menambah uang kas di setiap kelompok,” tuturnya.
Dia menjelaskan, minyak jelantah ini memiliki pasarnya yang luar biasa. Bahkan ke depannya melalui kerjasama dengan sejumlah perusahaan, minyak jelantah akan dikembangkan menjadi biodiesel. Bahkan di Cilacap sendiri, sudah ada yang membentuk perusahaan khusus mengepul minyak jelantah.
“Upaya kami ini nantinya melalui pembinaan masyarakat serta pengelolaan yang baik limbah minyak jelantah tidak lagi disalahgunakan atau bahkan mencemari lingkungan. Bahkan dapat membantu ekonomi masyarakat,” jelasnya.