SERAYUNEWS– Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespons keras rencana pertemuan aktivis Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) se-ASEAN di Jakarta. Dari informasi, pertemuan LGBT bertajuk ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) itu dikabarkan akan digelar di Jakarta, pada 17-21 Juli 2023.
Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK), Prof Amany Lubis menyatakan, perilaku seks menyimpang LGBT bertentangan dengan ajaran Islam. “Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia harus menolak dan bersikap tegas terhadap rencana aksi LGBT tersebut,” ujar dia dalam keterangannya.
Menurut perempuan bernama lengkap Prof Amany Burhanuddin Umar Lubis, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 57 Tahun 2014 tentang Lesbian, Gay, Sodomi dan Pencabulan. Dia menegaskan, melegalkan aktivitas seksual sesama jenis dan orientasi seksual menyimpang lainnya adalah haram.
“Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga MUI menyatakan sikap agar MUI melakukan upaya maksimal agar kegiatan Asean Queer Advocacy Week di Jakarta maupun di tempat lain di seluruh Indonesia dibatalkan,” tegas Amany dikutip serayunews.com dari laman mui.or.id, Kamis (13/7/2023).
Dikatakan, aktivitas LGBT pada akhirnya hanya akan membawa dampak negatif bagi masyarakat, keluarga, perempuan, dan anak. Selain itu, orientasi seksual LGBT juga mengancam keberlangsungan generasi penerus bangsa, meruntuhkan nilai-nilai agama, moral dan tatanan sosial masyarakat.
“Negara, pemerintah, masyarakat dan keluarga perlu memperkuat ketahanan keluarga sesuai dengan perintah Allah dalam surat at-Tahrim ayat 6,” tandas Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Dikutip dari instagram, Komunitas LGBT se-ASEAN akan menggelar kumpul bareng di Jakarta pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta. Acara tersebut diorganisasi oleh ASEAN SOGIE Caucus, organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2021, bersama Arus Pelangi dan Forum Asia.
“Apakah kalian aktivis queer yang berbasis di Malaysia, Thailand, Laos, Singapura, dan negara lain di Asia Tenggara? Mari bergabung bersama kami dalam ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) Juli ini,” tulis keterangan ASEAN SOGIE Caucus dalam pengumuman di instagram, @aseansoegicaucus.
Pertemuan bertajuk ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) merupakan tempat berkumpulnya para aktivis LGBTQ Asia Tenggara untuk saling terhubung serta memperkuat advokasi satu sama lain. Panitia tidak menyebutkan lokasi tepatnya acara ini. Namun, mereka memberikan informasi apa saja kegiatan yang dilakukan selama lima hari.