Cilacap, Serayunews.com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griyani Dewi mengatakan, klaster hajatan ini terjadi akibat adanya salah satu orang yang tidak sadar bahwa dirinya sedang sakit namun tetap datang ke acara tersebut. Sehingga menular ke tamu undangan yang lainnya.
“Sebetulnya prokes sudah dijalankan oleh setiap siapa saja yang sedang mengadakan acara. Karena kami pun selalu menekankan hal itu, namun dengan adanya kejadian ini tentunya menjadi bahan evaluasi kami selanjutnya,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (15/6/2021).
Ia menjelaskan, di klaser hajatan yang terjadi di Kecamatan Gandrungmanggu terdapat sepuluh orang yang dinyatakan terjangkit Covid-19, sedangkan klaster yang terjadi di Kecamatan Wanareja terdapat sebanyak 16 orang, serta klaster yang terjadi di Kecamatan Dayeuhluhur sebanyak 15 orang.
“Di ketiga tempat tersebut pemicunya sama, sehingga sampai saat ini kami masih melakukan tracing, testing, treatment. Dengan mentracing ke semua kontak, kemudian testing ke kontak yang bergejala dan treatment dengan isolasi terpusat di masing-masing desa lokasi,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, pihaknya sudah melakukan berbagai macam upaya antisipasi untuk menanggulangi sejumlah klaster yang terjadi di tiga tempat tersebut. Salah satunya dengan mempersiapkan penyekatan mikro di masing-masing wilayah yang terdapat klaster tersebut.
“Kemungkinan akan bertambah jumlahnya karena tracking masih berjalan, apalagi masih ada klasterlainnya seperti klaster keluarga, takjiah, kantor dan klaster perangkat desa di Cimanggu,” jelasnya.