Purbalingga, serayunews.com
Hujan deras mengguyur Kabupaten Purbalingga, khususnya pada wilayah bagian atas. Hujan turun sekitar pukul 14.00 WIB, namun puncak derasnya mulai pukul 15.00 WIB. Debit air meningkat dan bahkan terjadi banjir bandang.
Kondisi itu terlihat dari jembatan Banjarsari. Alirannya melintas ke Karanganyar dan Bobotsari. Permukaan air sudah hampir menyentuh atap kolong jembatan. Air keruh dan mengalir dengan deras membawa material. Sebagian pesawahan bahkan sudah terendam.
“Tidak dari pagi sih (turun hujan, red) , sore sekitar jam 2, tapi deres banget sekitar jam 3,” kata Sobat, warga Bobotsari, Selasa petang.
Bahkan, di Dusun Dagan, aliran air sudah masuk ke rumah warga. Sedangkan di Desa Palumbungan, ada rumah yang kondisinya terancam. Sebab dinding sungai dekat rumah sudah mulai ambrol. Sedangkan di Desa Banjarsari, separuh badan jalan ambles.
“Sudah ada air yang masuk ke rumah. Karena ada aliran air buangan dari sawah, sungai Klawing belakang rumah juga sudah termasuk tinggi debitnya,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Karangreja Iptu Catur Subagyo membenarkan kalau ada luapan sungai ke tempat wisata. Objek wisata Bendina Hill yang notabenenya kolam renang, tertutup rata oleh luapan air. Seluruh permukaan rata berwarna cokelat. Kondisi itu terjadi karena ada tebing yang longsor, dan material menutup aliran sungai.
“Air sungai meluap dan masuk Bendina Hill. Anggota masih cek di lokasi,” kata dia.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi dari BPBD Purbalingga. Termasuk berapa korban dan kerugian yang diakibatkan banjir sore ini.
