SERAYUNEWS– Memasuki musim kemarau, BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memetakan ada sekitar 57 ribu warga di Cilacap yang terancam krisis air bersih. Puluhan ribu warga ini berada di 105 desa tersebar di 20 kecamatan yang terancam kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Bayu Prahara menyampaikan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan, ada sekitar 19 ribu kepala keluarga atau 57.642 jiwa di Cilacap yang terancam kekeringan dan krisis air bersih.
“Ini kita antisipasi melalui APBD, menganggarkan Rp58 juta untuk 5000 tangki atau 2,5 juta liter air bersih,” ujar Bayu Prahara kepada serayunews.com, Selasa (11/6/2024).
Menurut Bayu, puluham ribu warga yang terdampak kekeringan ada di 105 desa tersebar di 20 kecamatan. Namun demikian, sebagian sudah terjangkau oleh jaringan air dari PDAM.
“Kita sudah memetakan wilayah rawan kekeringan 105 desa tersebar di 20 kecamatan dan sebagian terjangkau PDAM di Kecamatan Bantarsari dan Kampung Laut. Tahun ini sekitar ada 86 desa yang potensial, 2 minggu tidak hujan saja itu sumur warga berkurang airnya,” imbuhnya.
Sampai dengan saat ini, masyarakat yang terdampak kekeringan sudah mulai minta droping air bersih. Hingga Senin sore, BPBD Kabupaten Cilacap juga sudah mendistribusikan air bersih di 6 desa 4 kecamatan. Selain mengandalkan APBD, bantuan air bersih juga menggandeng CSR Perusahaan.
“Sampai kemarin, droping di Desa Bojong Kawunganten, dan sampai saat ini droping air sudah di 6 desa 4 kecamatan di Patimuan, Kawunganten, Bantarsari, Kampung Laut, sudah 13 tangki atau 65 ribu liter,” imbuhnya.
Bayu menambahkan, meski belakangan ini sejumlah wilaya di Cilacap diguyur hujan. Namun, berdasarkan prediksi BMKG Cilacap, puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli – Agustus. Dalam menghadapi musim kemarau ini, masyarakat diimbau bijak dalam penggunaan air.
“Kita sosialiasikan dan memberikan arahan kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan air,” tandasnya.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membeberkan bahwa kemarau sudah tiba. Bahkan kemungkinan kemarau akan terjadi selama tiga bulan. Karena itu warga diminta untuk mengantisipasi.