Pagedongan, serayunews.com
Melalui program mahasiswa mengajar ini, pada mahasiswa memberikan materi teknologi digital ini berasal dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Unsoed Purwokerto, serta Universitas Mercubuana Jakarta. Mereka mengenalkan dan melatih para guru dalam penggunaan aplikasi computer. Hal ini untuk memudahkan para guru dalam pembelajaran. Apalagi saat ini banyak kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan sistem daring.
Ketua Tim Mahasiswa mengajar Melina Siska Ayuwaningsih mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa mengajar. Kegiatan ini dikhususkan dalam bidang adaptasi teknologi sekaligus dalam upaya untuk memberikan sumbangsih nyata dalam bidang pendidikan.
“Selain membantu proses belajar mengajar di kelas, kami juga membantu guru dalam bidang administrasi serta teknologi. Apalagi saat ini perkembangan teknologi begitu cepat, sehingga kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran peserta didik,” katanya.
Dalam praktiknya, para mahasiswa ini menggunakan metode 7 jam pelajaran. Dia juga berharap agar kegiatan ini dapat memberikan pada guru yang ada. Sebab saat pelatihan para guru ini juga fokus pada pelatihan mulai dari menyisipkan gambar dan penggunaan shapes, animasi slide, dan tulisan, membuat background atau tema, hingga pengaktifan shapes atau hyperlink.
Kepala SDN 3 Lebakwangi Mulyono mengatakan, pelatihan ini tentu sangat bermanfaat bagi kalangan tenaga pendidik dalam membuat media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Selain itu juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi.
“Semoga kami bisa menggunakan hasil pelatihan ini dalam kegiatan pembelajaran, tentunya dengan mengombinasi metode serta media yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik,” ujarnya.
Dia juga mengakui, selama ini pengenalan metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi ini merupakan hal baru. Sehingga para guru ini sangat antusias dan dapat memperkaya ilmu pengetahuan untuk diterapkan kepada siswa. Terlebih dengan keterbatasan kemampuan guru tentang teknologi, sering membuat guru terkendala dan menghambat proses belajar mengajar maupun administrasi sekolah.