SERAYUNEWS – Muncul dua rekomendasi dukungan dari DPP Partai Naional Demokrat (Nasdem). Pertama dukungan untuk pasangan Sadewo-Lintarti, dan kemudian menyusul dukungan kepada Ma’ruf-Yulianti.
Komisioner KPU Banyumas Divisi Teknis Penyelenggaraan, Sidiq Fathoni mengatakan, karena tidak mengubah komposisi dukungan, maka tidak perlu klarifikasi ke DPP partai tersebut.
“Karena tidak ada perubahan kompisisi dukungan, kita tidak perlu klarifikasi ke DPP Partai Nasdem. Artinya, posisi Nasdem kita anggap masih ikut mengusulkan pasangan Sadewo-Lintarti bersama 11 partai lainnya,” katanya, Minggu (08/09/2024).
Pada masa perpanjangan pendaftaran calon bupati-wakil bupati Banyumas, pasangan Ma’ruf Cahyono-Yulianti dikawal enam partai pengusul. Selain Nasdem, ada PSI, Partai Garuda, Partai Buruh, PKN dan Hanura.
Namun, pada komposisi partai pengusul di pasangan Sadewo-Lintarti, ada juga rekomendasi dukungan. Sedangkan berkas pendaftaran pasangan Ma’ruf-Yulianti, tidak memenuhi syarat untuk mengikuti tahapan berikutnya.
“Kasus ini sama seperti di Kendal, KPU setempat juga tidak melakukan klarifikasi. Ini kita ambil juga hasil konsultasi dengan KPU provinsi,” kata Toni.
Partai Nasdem dalam Pemilu 2024 untuk pemilihan anggota DPRD Banyumas memperoleh 54.769 suara sah atau 1,15 persen atau satu kursi. Bersama lima partai non parlemen yang mengusulkan pasangan Ma’ruf-Yulianti, total menjadi 6,9 persen.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Banyumas, Edris Santoso mengatakan, posisinya dilematis waktu muncul rekomendasi susulan untuk pasangan Ma’ruf-Yulianti.
“Itu hasil lobi DPP. Kita (DPD Banyumas-red) sudah memberikan masukan, tidak mungkin bisa karena banyak kekurangan (persyaratan),” ujarnya.
Dia akhirnya ikut hadir saat rombongan Ma’ruf bersama lima partai non parlemen lain, datang ke KPU.
Menurutnya, rekomendasi pertama yang untuk ikut mengusulkan pasangan Sadewo-Lintarti, sudah masuk ke KPU bersama 11 partai lain di Koalisi Banyumas Bersatu.
“Jadi kita masih bersama di Koalisi Banyumas Bersatu,” kata dia.