SERAYUNEWS- Bagi masyarakat Banjarnegara khususnya di wilayah pegunungan utara mulai dari Pandanarum, Kalibening hingga Punggelan, nasi jagung sudah sangat familiar. Terutama di wilayah Kalibening, nasi jagung masih menjadi makanan yang selalu ada di tiap-tiap rumah dan lumrah.
Nasi jagung terbuat dari biji jagung tua tumbuk, kemudian melalui proses perendaman beberapa hari. Setelah itu baru di masak seperti nasi putih.
Di Kalibening, ada banyak warga yang memproduksi nasi jagung untuk jualan. Salah satunya Suwandi (55), warga Desa Sidakangen Kalibening. Dia mengatakan, sajian ini merupakan hidangan wajib walaupun tetap ada nasi beras padi.
“Sudah sejak kecil keluarga kami terbiasa makan ini, karena zaman dulu nasi beras mahal dan hanya untuk orang-orang kaya. Sehari saja tidak makan ini, serasa ada yang kurang di meja makan,”katanya.
Nasi jagung, kata dia, selain cepat mengenyangkan, juga tahan lama sehingga lebih irit. Makan dengan lauk ikan asin bakar atau goreng dan sambal, menjadi perpaduan paling enak. Kombinasi ini seakan sudah menjadi hal yang baku dalam menu nasi jagung.
“Selain konsumsi sendiri, saya juga produksi untuk jualan. Permintaan sudah banyak mulai dari tetangga, bahkan hingga orang luar kota. Pengiriman luar kota juga aman, karena akan kami kirim yang mentah dan kering. Penerima tinggal membasahi dan menanaknya,” katanya.
Ketua perhimpunan kedokteran digital terintegrasi Indonesia atau Predigti, dr Agus Ujianto mengatakan, banyak manfaat konsumsi nasi jagung.
Menu ini menjadi alternatif sehat untuk diet dan penderita diabetes. Jagung juga merupakan makanan bebas gluten alami, khususnya untuk mereka yang menghindari gluten. Jagung mengandung vitamin C, vitamin B, magnesium, dan kalium.
Beberapa varietas jagung kaya akan antioksidan, khususnya dalam kelompok antioksidan yang disebut karoten. Jagung mengandung antioksidan kuat termasuk lutein, zeaxanthin, asam caffeic, asam benzoat 4-OH, dan asam syringic. Jenis antioksidan ini, terkait dengan manfaat kesehatan yang kuat.
“Secara alami bebas gluten. Ini berarti mereka adalah alternatif karbohidrat yang cocok untuk orang yang harus menghindari gluten,” katanya.
Manfaat lainnya, kata dr Agus, sangat cocok untuk penderita diabetes. Mengonsumsi jagung secara teratur, mampu mengontrol kadar gula darah. Jagung mengontrol aliran darah, menurunkan penyerapan kolesterol dan mengatur insulin.
Seratnya yang tinggi, membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dengan mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes.
“Mari makan makanan yang sehat. Jangan lupa, makanan tradisional adalah makanan yang baik bagi kesehatan. Makanan era sekarang cenderung tercampur dengan zat kimia, sehingga jika berlebih dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Back to natural,” katanya.