Cilacap, Serayunews.com-Seorang perempuan berusia 42 tahun nekat pulang ke kampung di Kecamatan Wanareja, padahal hasil rapid tes reaktif. Perempuan ini pulang dari Bekasi Jawa Barat menggunakan travel.
Sampai di Wanareja, perempuan tersebut kembali melakukan rapid tes di Puskesmas, hasilnya pun sama, reaktif. Sehingga oleh petugas dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui pemeriksaan swab.
“Dia kerjanya di Bekasi, terus mau pulang kampung. Disana sudah rapid tes hasilnya reaktif, tapi tetap pulang. Sampai di Wanareja diulang oleh Puskesmas Wanareja 2, hasilnya tetap reaktif, sehingga di swab dan hasilnya positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi, Sabtu (4/7/2020).
Mengetahui hasilnya positif, pasien tersebut langsung dirujuk ke RSUD Majenang untuk perawatan. Selain itu juga melakukan penelusuran kontak kepada keluarga maupun kerabat yang pernah berinteraksi.
“Dia datang menggunakan kendaraan umum, kayaknya pakai travel. Satu orang tetangganya yang satu travel sudah di tes dan hasilnya non reaktif,” katanya.
dr Pramesti mengatakan jika pasien tersebut masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Karena sehat dan tidak ada gejala terpapar virus Corona. Sehingga saat di perbatasan masuk ke Cilacap, meski ada pemeriksaan dari petugas, tidak terdeteksi.
“Petugas gabungan di perbatasan memang masih melakukan pemeriksaan kepada pelaku perjalanan, tapi memang sudah ada pelonggaran karena ini menuju normal. Dia juga OTG, sama sekali tidak ada gejala, sehingga di perjalanan tidak ditemukan,” ujarnya.
Namun, kata dia berdasarkan pengalaman sebelumnya, pasien OTG yang dinyatakan positif Covid-19, sembuh dengan cepat. Sehingga diharapkan hal serupa juga terjadi pada pasien asal Wanareja tersebut.
“Saat ini kondisi pasien baik, tinggal tunggu hasil swab negatif. Dibeberapa kejadian pasien OTG cepat sembuh, atau yang bukan kluster,” ujarnya.
Sampai Sabtu, sudah ada sebanyak 63 orang pasien terkonfirmasi positif di Cilacap, dengan rincian 56 orang sembuh, 6 orang masih dirawat dan satu orang meninggal dunia. Sementara itu, 9 pasien dalam pengawasan masih dirawat dan 10 ODP.