Cilacap, serayunews.com
Kegiatan SLCN di Cilacap dibuka langsung oleh Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati di Aula Diklat Praja Cilacap. Hadir dalam acara itu Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto. Ada juga Kepala Pusat Metrologi Maritim Eko Prasetyo, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II Hartanto, Kepala Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman. Tak ketinggalan, Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Dian Setia Budi, Selasa (26/7/2022).
Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati menyampaikan, SLCN membantu nelayan memahami fenomena alam yang terdeteksi melalui tools dan gadget. Sehingga nelayan bisa meningkatkan keterampilan dalam mengakses, membaca, menindaklanjuti, dan mendiseminasikan informasi cuaca, iklim maritim serta informasi prakiraan lokasi zona yang penuh ikan.
“Dengan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini maka produktivitas ikan dapat meningkat. Sebab, nelayan bisa membuat perencanaan sebelum melaut, melihat kondisi gelombang, kondisi arus. Nanti akan ada pelatihan zona mana yang penuh ikan, sehingga bisa langsung ke sasaran,” ujar Prof Dwikorita.
Ia mengatakan dengan SLCN ini, para nelayan juga bisa menggunakan sistem informasi cuaca maritim interaktif melalui aplikasi Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS). Hal itu untuk mewaspadai terjadinya ancaman gelombang tinggi. Sehingga dengan bekal tersebut, selain produktivitas tangkap ikan bisa meningkat, serta meminimalisir tingkat kecelakaan di laut.
“Mewaspadai gelombangnya seperti sekarang ini merah, gelombang tinggi. Jadi, berhenti dulu, jangan berlayar, menunggu sampai warnanya berubah menjadi lebih muda. Artinya gelombangnya lebih rendah. Jadi tidak hanya meningkatkan produktivitas perikanan tangkap, jumlah kecelakaan juga menurun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi, setelah ada kegiatan SLCN, nelayan lebih memperhatikan informasi dari BMKG.
“Semenjak mereka mendapat informasi dari BMKG, mereka bisa mengatur. Kira-kira berbahaya apa enggak kalau saya pergi melaut,” ujarnya.
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menyampaikan terima kasih. Sebab, BMKG memberikan pelatihan untuk nelayan, sehingga bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari nelayan Cilacap.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi nelayan. Nelayan menjadi memiliki wawasan dan pengetahuan lebih sebelum mengikuti pelatihan ini,” ujarnya.
Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini juga disambut baik oleh Pemkab Cilacap. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji melalui Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Cilacap Dian Setyabudi menyampaikan terima kasih atas perhatian BMKG dan Komisi V DPR RI terhadap nelayan Cilacap. Sehingga dengan adanya kegiatan SLCN 2022, pengetahuan dan keterampilan nelayan Cilacap lebih meningkat.
“Yang tadinya asal berangkat melaut, sekarang melihat dulu informasi dari BMKG bagaimana. Sehingga mereka akan lebih dapat melaksanakan aktivitasnya dengan maksimal,” ujarnya.
Kegiatan SLCN tahun 2022 yang berlangsung di Cilacap ini diikuti sebanyak sekitar 100 orang peserta lebih, yang terdiri dari nelayan, masyarakat, penyuluh dari Dinas Perikanan serta Kantor Pancarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap.