Cilacap, serayunews.com
Kapolda menyampaikan, bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman penyelidikan melalui Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Tengah. Hasil sementara, ada sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran, karena kapal yang terbakar tercerai berai, akibat adanya ombak dan arus.
“Sementara ini kita dapatkan adanya percikan api, yang dilakukan oleh salah satu ABK di salah satu kapal, akan kita dalami yang ini semua membuat terang perkara terkait kebakaran sendiri,” ujar Kapolda Jateng usai meninjau kapal terbakar di area Dermaga Wijayapura Cilacap.
Dalam proses penyelidikannya, akan diterjunkan tim laboratorium forensik (labfor) Polda Jateng untuk mengetahui sebab timbulnya api hingga mengakibatkan kebakaran puluhan kapal tersebut. Adapun dari hasil penyelidikan sementara ini, ada puluhan kapal terbakar dengan kerugian ratusan miliar.
“Penyelidikan nanti berkembang, bukti permulaan cukup yang kita lakukan dengan melibatkan Labfor untuk mengetahui apa penyebab timbulnya api. Kerugian diperkirakan hampir Rp130 miliar karena kapalnya berjumlah 44 kapal dan satu kapal tug boat,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kejadian tidak berulang, Kapolda melalui Direktorat Pol Air Polda Jawa Tengah untuk memastikan standar operasional prosedur (SOP) saat kapal bersandar ada kerjasama penanganan SOP, baik dari KSOP maupun Kesyahbandaran untuk melakukan pengamanan secara maksimal.
“Saya imbau kepada pemilik kapal dan nelayan lakukan penjagaan manakala kapal ditinggalkan, kemudian jangan membuat kegiatan yang sifatnya menimbulkan percikan api, kayak ngelas memperbaiki kapal nanti dulu,” ujarnya.
Sebelumnya, insiden kebakaran kapal nelayan terjadi pada Selasa (3/5) sore sekira pukul 17.10 WIB. Besarnya tiupan angin dan derasnya arus membuat kobaran api cepat merambat hingga menghanguskan puluhan kapal yang berjajar di area dermaga. Potret kapal hangus pun terlihat mengerikan.