Dalam rangka ‘nguri-uri’ karawitan sebagai salah satu budaya Banyumas yang mulai terpinggirkan, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyumas menggelar festival gendhing Banyumasan. Acara yang berlangsung di Pangsar Soedirman Karanglewas ini, juga menyajikan pasar rakyat serta lomba senam.
Purwokerto, serayunews.com
Ketua Panitia, Udji Kustowo mengatakan, kegiatan festival merupakan program dari bidang seni budaya DPD PKS Banyumas, sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal. Ada 20 grup karawitan yang ikut dalam festival, setiap peserta wajib membawakan dua buah lagu Banyumasan.
“Pesertanya dari sanggar-sanggar kesenian yang ada di Banyumas, jumlah peserta kita batasi 20 grup saja, mengingat waktu pementasan yang cukup lama, yaitu 15 menit,” kata Udji di sela-sela acara festival, Minggu (25/9/2022).
Lebih lanjut Udji menjelaskan, festival ini juga sebagai ajang silaturahmi antar pegiat seni di Banyumas. Untuk para pemenang ada hadiah uang pembinaan Rp3 juta untuk juara 1, kemudian juara 2 sebesar Rp2, juta dan juara ketiga Rp2 juta. Selain itu juga ada juara harapan, serta penghargaan untuk pemukul kendang terbaik, serta sinden terbaik.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar PKS, Tosy Aryanto yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan, apresiasi terhadap DPD PKS Banyumas yang telah ikut aktif melestarikan budaya lokal. Sekaligus juga sebagai bukti kepedulian PKS terhadap warisan budaya.
“Budaya itu membawa perubahan dan nilai kebaikan, dan PKS merasa memiliki kewajban untuk ikut menjaga budaya. Sebab, budaya merupakan nilai atau cara hidup yang harus kita wariskan. Kebudayaan merupakana nilai yang melekat, dengan unsur fundamentalnya yaitu agama, adat istiadat, bahasa dan lain-lain,” tuturnya.
Festival gendhing Banyumasan ini dibuka oleh Kabid Kebudayaan Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Edi Saptono. Menurutnya, DPD PKS Banyumas sudah banyak menunjukan kepedulian terhadap kesenian lokal, antara lain dengan pemberian alat gamelan untuk sanggar-sanggar kesenian.
“PKS sudah membantu sanggar dalam nguri-uri budaya Banyumas, antara lain dengan memberikan bantuan perangkat gamelan untuk Desa Kemiri dan Desa Semedo serta Desa Klinting,” pungkasnya.