Apakah tradisi nguyen atau muyi ini akan terus berjalan atau tenggelam? Tak tahulah.
Hal tentang nguyen ini saya baca dari buku lawas “Kesenian Dalang Jemblung sebagai Sarana Penyebaran Nilai Budaya”. Buku terbitan tahun 1994 ini ditulis oleh H. Ahmad Yunus, Siti Dloyana Ks, Sri Mintosih, Soeloso, Soimun. Editor buku ini adalah Anto Achadiyat.
Lalu apakah tradisi muyi atau nguyen itu? Muyi ini seperti singkatan dari “bertemu bayi”. Muyi adalah tradisi di Banyumas ketika ada seorang ibu yang melahirkan bayi. Muyi ini adalah acara khusus untuk memohon keselamatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksud dari tradisi ini adalah agar ibu dan bayi dijauhkan dari gangguan makhluk halus yang jahat.
Lalu bagaimana praktik dari tradisi muyi ini? Muyi ini dilaksanakan dengan membaca 19 macapat semalam. Hal ini juga dikenal dengan sebutan malam tirakatan.
Lalu apakah itu macapat? Macapat adalah tembang (lagu) atau puisi Jawa. Tembang macapat memiliki urutan perjalanan manusia dari kandungan (maskumambang) sampai meninggal (pucung).
Setidaknya adalah 11 maskumambang (pembahasan yakni manusia di kandungan), mijil (lahir), sinom (masa muda), asmarandana (masa memadu asmara), gambuh (mencapai kecocokan antara laki-laki dan perempuan), dhandhanggula (masa menjadi manusia dewasa), kinanthi (masa mendidik anak), pangkur (masa memegang prinsip dan membuat skala prioritas dalam hidup), durma (berderma), megatruh (berpisah antara ruh dan raga), dan pucung (meninggal dan dipocong). Dalam setiap tembang itu mengandung makna yang mendalam tentang kehidupan. Terkait perbedaan antara 19 macapat dalam muyi dan 11 macapat dalam literatur lain, maka saya sendiri tak memahaminya.
Seiring berjalannya waktu, pembacaan macapat di acara muyi itu berganti menjadi maca kandha, yaitu dari pembacaan kidung yang terikat bait-bait puisi menjadi pembacaan dalam bentuk prosa.
Dari nguyen atau muyi inilah dipahami sebagai asal muasal adanya dalang jemblung. Dalang jemblung adalah dalang yang tidak memakai wayang atau perangkat umumnya pedalangan. Kekuatan ada pada kemampuan si dalang bercerita sendiri.
Nguyen atau muyi adalah tradisi yang disebut ada di Banyumas. Hanya saja, tidak banyak pembahasan tentang muyi atau nguyen. Pembahasan soal nguyen di dunia maya pun sangat sedikit.
Khasanah budaya Banyumas yang melimpah memang ditradisikan secara turun temurun lewat tutur. Sebab, budaya Jawa identik dengan budaya tutur. Di sisi lain, perlu juga adanya dokumentasi baik berupa tulisan atau yang lainnya. Sebab, jika budaya ini tak pernah terdokumentasikan dengan baik, akan hilang ditelan zaman.
Referensi:
Ahmad Yunus dkk, Kesenian Dalang Jemblung Sebagai Sarana Penyebaran Nilai Budaya
Ignatia Karina, INTERPRETASI MAKNA MACAPAT DALAM KARYA PIANO TRIO