SERAYUNEWS – Puasa Senin Kamis merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Jadi, Anda membutuhkan lafal niat untuk melakukannya.
Pasalnya, pada bulan Rajab, nilai spiritualnya menjadi lebih istimewa, mengingat bulan Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, redaksi akan menyajikan panduan lengkap mengenai niat puasa Senin Kamis, tata cara melaksanakannya, dan doa-doa yang dianjurkan. Yuk, simak sampai akhir.
Puasa Senin Kamis tidak hanya meningkatkan ketakwaan, tetapi juga membawa berbagai keutamaan.
– Dibukanya Pintu Surga: Rasulullah saw. bersabda, “Amal perbuatan manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi).
– Penghapusan Dosa: Puasa sunah dapat menjadi penebus dosa-dosa kecil.
– Peningkatan Kesehatan: Secara ilmiah, puasa memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti detoksifikasi tubuh dan peningkatan fungsi metabolisme.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya, “Saya berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.”
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya, “Saya berniat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Niat ini diucapkan dalam hati sebelum fajar tiba, sebagai bentuk pengukuhan tujuan ibadah. Lafaznya sederhana tapi penuh makna, mengingatkan kita untuk meluruskan niat hanya untuk Allah SWT.
Sebelum melaksanakan puasa, bacalah niat di malam hari atau sebelum fajar. Niat merupakan salah satu syarat sahnya puasa.
Sahur merupakan sunah sebagai persiapan fisik untuk menjalani puasa.
Rasulullah saw. bersabda,
“Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selama berpuasa, hindarilah makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, jaga juga perilaku dan ucapan agar puasa tidak kehilangan pahalanya.
Manfaatkan waktu puasa untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan melaksanakan shalat sunnah.
Doa yang dianjurkan selama puasa adalah sebagai berikut.
اللَهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفْ عَنِّي
Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul‘Afwa Fa’fu ‘Annii
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memberi maaf, maka maafkanlah aku.”
Setelah azan Maghrib berkumandang, segera berbuka puasa. Rasulullah SAW bersabda: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa Berbuka Puasa
اللَهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُْ ذَهَبَ الٔظَّمَأُ وَابْتَلَّّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاَءَ اللهُ
Allahumma Laka Shumtu Wabika Aamantu Wa ‘Ala Rizqika Aftartu Dzahabadh-Dhomau Wabtallatil-‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insyaa Allah.
Artinya, “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insya Allah.”
Dengan memahami niat, tata cara, dan keutamaan puasa Senin Kamis di bulan Rajab, semoga kita semakin semangat menjalankan ibadah ini.
Mari manfaatkan momen bulan Rajab untuk memperbanyak amal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***(Umi Uswatun Hasanah)