SERAYUNEWS– Sebanyak 15 remaja yang hendak melakukan tawuran diamankan jajaran Polres Purbalingga bersama Polsek Bukateja. Mereka dibawa ke Mapolsek Bukateja dan langsung mendapatkan bimbingan psikologi.
Kapolsek Bukateja Iptu Dono Hendarto, dalam keterangan pers, Jumat (15/12/2023) memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bermula saat beredar di media sosial video. Informasinya, ada sejumlah remaja diduga hendak tawuran di wilayah Kecamatan Bukateja. Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan.
“Hasilnya diketahui lokasi video ada di Desa Karangcengis. Kemudian kami berhasil mengamankan 15 pelajar yang ada di dalam video, pada Minggu (10/12/2023),” jelas Kapolsek.
Kapolsek menyampaikan bahwa kepada para remaja tersebut kemudian pihak kepolisian memberikan langkah pembinaan. Tidak hanya satu kali, pada hari ini mereka juga menerima bimbingan psikologi dari Konselor Polres Purbalingga. Berlanjut kemudian pembinaan motivasi dan keagamaan.
Konselor Polres Purbalingga Iptu Teguh Susilo menyampaikan bahwa pihaknya memberikan pembinaan psikologi bagi remaja yang diamankan Polsek Bukateja. Pasalnya para remaja tersebut hendak melakukan tawuran. “Kami berikan materi psikoedukasi bagi para remaja tersebut. Tujuan kami adalah agar mereka sadar apa yang telah dilakukan adalah hal yang salah dan mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ucap Iptu Teguh.
Dia menambahkan, pembinaan psikologi juga dihadiri para orangtua dari remaja tersebut. Dengan harapan pengawasan orangtua juga lebih ditingkatkan untuk mencegah perilaku negatif remaja.Tidak hanya pembinaan psikologi, ada juga pemberian motivasi keagamaan dari personel Polsek Bukateja untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
“Dengan langkah pembinaan harapannya mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya. Kemudian, mereka bisa berperilaku lebih baik lagi. Selanjutnya para remaja tersebut kami serahkan kembali kepada orangtuanya,” imbuh Iptu Teguh.
Dari langkah-langkah yang kepolisian lakukan harapannya para remaja tersebut menjadi lebih baik di kemudian hari. Kemudian, mereka tak lagi melakukan tindakan yang merugikan seperti tawuran yang akan mereka lakukan.