SERAYUNEWS– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tips mengelola keuangan bagi ibu-ibu di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
OJK juga mengingatkan ibu-ibu waspada terhadap berbagai penawaran investasi ilegal yang seringkali menawarkan imbalan hasil tinggi dan pinjaman online ilegal.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi memberikan edukasi kepada Pengurus dan Anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain itu juga Pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas.
OJK berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat terutama perempuan. Yakni, melalui penyelenggaraan kegiatan edukasi keuangan dalam momen Hari Ibu Nasional, 22 Desember 2023. Friderica hadir dalam kegiatan edukasi yang terlaksana di Balai Adipati Mrapat Banyumas.
Menurut Friderica kemampuan mengelola keuangan penting untuk dilakukan, sehingga kedepannya masyarakat dapat membedakan uang untuk usaha dan uang untuk sehari-hari. “Ini biasa disebut dengan financial check-up,” ungkap dia dalam keterangan persnya, Sabtu (23/12/2023).
Friderica juga mengimbau masyarakat agar senantiasa mewaspadai berbagai penawaran investasi ilegal yang seringkali menawarkan imbalan hasil yang tinggi dan pinjaman online ilegal. “Ini saya mau kasih tips dikit ya ibu-ibu untuk mengelola keuangan,” tuturnya.
Dia meminta ibu-ibu yang mempunyai bisnis sendiri bisa membedakan uang untuk usaha mana, uang untuk sehari hari mana. Dalam bahasa sekarang namanya financial check-up. “Yang penting nanti kalau ibu-ibu pinjam uang jangan sampai masuk ke pinjol ilegal yang akan menyusahkan kita,” pintanya.
Kemudian, kita harus membedakan kebutuhan dan keinginan. Friderica menjelaskan, OJK memiliki beberapa program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, guna mendukung usaha atau UMKM, dari segi pendanaan. “Ibu-ibu banyak yang sudah punya UMKM, tapi belum bisa berkembang karena membutuhkan akses pembiayaan dan pendanaan,” terang dia.
Jadi, menurut dia, tugas OJK bersama bank, maupun PNM untuk membina, membimbing, melakukan pendampingan kepada ibu-ibu. “Selain itu, sudah ada juga program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir yang bisa dimanfaatkan,” beber Friderica.
Turut hadir Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro beserta para pimpinan Industri Jasa Keuangan dari PT BPD Jawa Tengah, PT Permodalan Nasional Madani, PT Pegadaian dan Certified Financial Planner. Kegiatan itu sejalan dengan tema pelaksanaan Hari Ibu Nasional 2023 yaitu Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.
Kegiatan edukasi keuangan bagi perempuan dan pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas ini diharapkan dapat mendukung pemberdayaan bagi kelompok perempuan. Selain itu mengapresiasi kontribusi para perempuan Indonesia yang memegang peranan penting dalam mendorong kemajuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan.