SERAYUNEWS– Harga komoditas beras di pasaran, saat ini masih cenderung tinggi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas terus menggenjot operasi pasar beras, guna menekan harga dan mengendalikan inflasi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam keterangannya, dinas bakal menggelar operasi pasar beras hingga tanggal 31 Oktober 2023. Operasi pasar itu menjadi kesempatan warga masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Fokus operasi adalah di dua lokasi pasar, yakni Pasar Manis dan Pasar Wage Purwokerto.
Bekerja sama dengan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto dan Bulog Subdivre IV Banyumas, beras yang dinas jual adalah Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Jenis beras itu adalah Beras Bulog kualitas Premium seharga Rp13.500 per kilogram.
Sedangkan untuk Beras Bulog kualitas Medium harga Rp10.900 per kilogram. Masing-masing kemasan beras Bulog SPHP baik premium maupun medium adalah takaran 5 kilogram. Operasi ini telah mulai sejak tanggal 9 Oktober 2023 dan akan berakhir pada 31 Oktober 2023.
Dalam sebuah kesempatan, PJ Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menyebutkan, operasi guna mengendalikan inflasi. Hal itu itu untuk menindaklanjuti kenaikan harga dan kelangkaan beras di pasaran. Selain operasi pasar beras, ada juga kegiatan kontroling setiap hari oleh kepala pasar.
Untuk jumlah beras yang dinas salurkan setiap harinya antara 20-25 sak per kios. “Setiap 1 sak beras berisi 5 kilogram dan harganya kami jadikan stabil menjadi Rp10.900 untuk kualitas medium dan Rp13.500,00 untuk kualitas premium,” ungkap Hanung dalam keterangannya, dikutip Senin (16/10/2023).
Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog Subdivre IV Banyumas, Rasiwan mengatakan, stok beras Bulog saat ini masih dalam posisi aman yaitu 10.300 ton. Stok ini masih sangat sangat cukup untuk menyambut akhir tahun. Bulog akan terus melakukan droping demi menjaga kestabilan harga yang ada di pasar.