Pemkab Banjarnegara menggelar operasi pasar minyak goreng, menyusul tingginya harga di pasaran. Operasi pasar akan terus dilakukan Dinas Indagkop dan UMKM, sebagai langkah stabilisasi harga.
Banjarnegara, Serayunews.com
Pada awal Januari lalu, pemerintah Kabupaten Banjarnegara sudah menggelar operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter. Operasi pasar minyak goreng tersebut, digelar di empat titik berbeda.
Meski begitu, harga minyak goreng saat ini masih tetap tinggi. Sehingga sesuai dengan arahan pemerintah provinsi, akan segera menggelar operasi serupa.
“Sebelumnya kita sudah menggelar operasi pasar minyak goreng sebanyak 4 ribu liter, dan dalam waktu dekat kita juga akan menggelar operasi serupa dengan kuota yang lebih banyak lagi,” kata Kabid Indagkop dan UMKM Banjarnegara, Suroso.
Menurutnya, operasi pasar minyak goreng ini diselenggarakan dengan tujuan menekan tingginya harga minyak goreng yang beredar. Operasi pasar tersebut, menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.
“Operasi pasar minyak goreng ini, sudah dimulai sejak awal Januari lalu karena harga minyak goreng masih tinggi,” ujarnya.
Seperti diketahui, harga minyak goreng di sejumlah pasar di Banjarnegara, masih cukup tinggi. Saat ini bahkan ada yang menjualnya dengan harga Rp 40.000 per liter dari yang semula hanya kisaran Rp 28.000 per liter.
Dalam operasi tersebut, masyarakat hanya boleh membeli dua liter minyak goreng yang dijual dengan harga Rp 14.000.