Pandemi Makin Tak Menentu, Investasi Pariwisata di Cilacap Terhambat

Rabu, 05 Mei 2021 pukul 17.17

Salah satu objek wisata di Kabupaten Cilacap

Pandemi Covid-19 yang kian tak menentu, mengakibatkan investasi di bidang pariwisata di Kabupaten Cilacap terhambat. Bahkan sektor wisata yang terpuruk ini juga berdampak pada sektor lain seperti seni dan budaya, serta UMKM

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap Heroe Harjanto melalui Kepala bidang pemasaran dan ekonomi kreatif Erni Suharti memberikan penjelasan. Saat ini, katanya, banyak tempat wisata yang ada di Cilacap membutuhkan kucuran dana segar melalui investasi. Terlebih akibat adanya pandemi, sektor wisata merupakan salah satu yang sangat terdampak.

“Sedikitnya terdapat 21 tempat wisata yang mempunyai prospek bagus ke depannya, yang semuanya itu sudah dapat SK bupati. Apalagi masih banyak yang dimiliki swasta dan kelompok masyarakat lain, namun tidak adanya investor membuat sedikit lambat. Karena pariwisata ini kan menarik orang untuk datang, padahal saat ini masih dilarang untuk berkerumun,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (5/5/2021).

Ia juga menjelaskan, tempat wisata yang berpotensi membutuhkan investor antara lain, Panas Cipari, Wisata Bahari, Pulau Momongan Jetis, Pantai Teluk Penyu, Benteng Pendem, Pantai Widarapayung. Selain itu, Samudra Mandiri Binangun, Desa Wisata Karrangbanar Jetis, Cimendawai Indah Dayeuhluhur, Curug Geulis Cipari, Genta Wisata Kroya, Wagir Indah Adipala.

Sering Boros Uang? Cek 7 Cara Hidup Minimalis di Kota: Tak Lagi Khawatir Soal Ongkos, Hati Senang

sekitar 2 menit yang lalu

“Serta Bojong Tirta indah Kedungreja, Rahayu Kroya, Lewih Mangu Sidareja, Tabunsa Karangpucung, Kumandang Wisata Kutawaru, Ekowisata Tambaksari Wanareja, Alam Lestari Dayeuhluhur, Curug Tonjong Panto Ciagara Majenang, Kamulyan Bantarsari, Jambusari Jeruklegi dan Pesona Serayu Kesugihan,” tuturnya.

Erni menyebutkan, potensi wisata di Kabupaten Cilacap sendiri merupakan paket komplit, dari mulai pegunungan berikut dengan berbagai macam air terjun. Kemudian di kawasan dataran rendah memiliki berbagai sajian budaya dan di kawasan pantai juga memiliki keunikannya masing-masing. Serta belum lagi di kawasan kepulauan yang menyimpan surga-surga kecil yang bisa dinikmati wisatawan.

Dia mengatakan, untuk memancing wisatawan harus diawali dengan fasilitas penginapan dan akses menuju objek wisata. Sehingga nantinya semua akan bersinergi dan link satu sama lain.

“Sembari menunggu pandemi ini selesai kami juga akan coba promosi pariwisata ke para pengusaha besar, dengan harapan mau menanamkan modalnya di Cilacap,” ungkapnya.