SERAYUNEWS- Umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, tengah bersiap menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada 10 Zulhijjah.
Selain menyembelih hewan kurban, salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari besar ini adalah salat Idul Adha.
Meski bersifat sunnah muakkad, shalat Idul Adha menjadi bagian penting dari perayaan Idul Qurban dan memiliki keutamaan besar di sisi Allah SWT.
Namun, menjelang pelaksanaan salat Id, masih banyak umat Muslim yang bertanya-tanya mengenai niat yang tepat, siapa yang boleh melaksanakan, hingga tata caranya.
Berikut ini panduan lengkap mengenai niat shalat Idul Adha beserta urutan pelaksanaannya.
Salat Idul Adha merupakan salat sunah dua rakaat yang dilakukan secara berjamaah, biasanya di pagi hari selepas matahari terbit (sekitar pukul 07.00 waktu setempat).
Ibadah ini disyariatkan untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan ketaatan Nabi Ismail AS terhadap perintah Allah SWT.
Salat ini berbeda dengan shalat wajib karena memiliki takbir tambahan dan diikuti dengan khutbah setelahnya.
Meskipun sunah, salat Id sangat dianjurkan dan menjadi momentum penting untuk menyatukan umat dalam suasana spiritual yang khusyuk.
Dalam ajaran fiqih, niat merupakan rukun penting dalam setiap ibadah, termasuk salat Id. Berikut bacaan niat salat Idul Adha sesuai posisi masing-masing:
Tata Cara Shalat Idul Adha yang Sesuai Sunnah
Salat Idul Adha terdiri dari dua rakaat dan memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut:
Kementerian Agama RI menyampaikan bahwa salat Idul Adha memiliki makna spiritual yang dalam.
Selain sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah, salat ini juga menjadi simbol penyucian jiwa, pengorbanan diri, dan solidaritas sosial yang sejalan dengan semangat kurban.
Pelaksanaan shalat berjamaah juga mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat berbagi dan peduli terhadap sesama.