SERAYUNEWS – Vasektomi adalah suatu tindakan prosedural kontrasepsi yang bersifat permanen bagi pria.
Prosedur ini dilakukan dengan anestesi lokal dan menghambat aliran sperma pria agar saat ejakulasi, air mani yang keluar tidak disertai dengan sperma.
Ini adalah jenis prosedur dokter dengan membuat satu atau dua sayatan di skrotum untuk mencapai area saluran sperma (vas deferens).
Tindakan ini akan dilakukan dokter dengan meraba vas deferens dan akan menjepitnya.
Kemudian, dokter akan membuat lubang kecil di area kulit dan mengangkat seluruh vas deferens untuk dia ikat dan kembalikan ke tempatnya.
Prosedur ini bersifat menetap sehingga pastikan bahwa Anda benar-benar tidak ingin memiliki anak lagi.
Di samping itu, sebelum menjalani prosedur ini, mulailah berkonsultasi dengan dokter.
Saat berkonsultasi dengan dokter, tanyakan juga tentang efek samping dan lakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan anestesi lokal.
Jika Anda sudah memutuskan untuk menjalani prosedur ini, nantinya sebelum vasektomi dokter akan meminta anda untuk tidak mengonsumsi obat-obatan pengencer darah.
Ini perlu bertujuan untuk menghindari kemungkinan pendarahan selama prosedur berlangsung. Obat-obatan ini meliputi aspirin, ibuprofen, clopidogrel, dan lainnya.
Selanjutnya, sebelum prosedur dokter juga akan merekomendasikan pasien untuk mencukur semua rambut di area skrotum.
Namun, jika pasien tidak melakukannya, pihak medis akan tetap melakukan itu.
Pascaprosedur, pasien juga perlu tidak beraktivitas seksual selama seminggu untuk memastikan tidak terjadi pendarahan ataupun komplikasi.
Selama periode ini, pasien bisa mengompres bengkak yang timbul akibat prosedur.
Kemudian, pasien juga wajib untuk kembali mengunjungi dokter guna memeriksa kadar sperma dalam air mani dalam dua bulan.
Namun, jika terjadi pendarahan, demam tinggi, atau kemerahan, sebaiknya segera mengunjungi dokter.
Melansir dari WebMD, prosedur ini tidak segera membuat air mani steril dari sperma. Perlu waktu 2-4 bulan agar air mani benar-benar bebas dari sperma.
Oleh karena itu, sebaiknya menghindari hubungan seksual selama periode ini.
Selanjutnya, selama seminggu setelah prosedur, pasien juga beristirahat total dan bagi pekerja yang berada di bidang fisik beristirahat lebih lama.
Vasektomi sesungguhnya mirip dengan ligasi tuba pada wanita, tetapi vasektomi menawarkan lebih banyak keuntungan.
Bahkan, vasektomi juga memiliki tingkat kegagalan yang rendah. Kegagalan vasektomi kurang dari 1 persen dari 10.000 prosedur yang berjalan.
Di Amerika Serikat, vasektomi menjadi prosedur yang umum, dengan 500.000 prosedur setiap tahunnya.***