Pendataan masyarakat yang terpapar virus Covid-19 dinilai menjadi kunci penanggulangan pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air dalam setahun ini. Karenanya upaya 3T atau testing, tracing, dan treatment perlu dilakukan secara masif. Hal ini ditegaskan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto yang mengunjungi Kabupaten Klaten bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sabtu (21/8/2021).
Klaten, Serayunews.com
Dalam kunjungan yang menjadi rangkaian perjalanan ke sejumlah daerah tersebut, Panglima memaparkan pentingnya 3T, khususnya testing dan tracing yang menjadi basis data penangan pandemi Covid-19 khususnya di daerah.
“Hasil testing dan tracing menjadi base data dalam menentukan level daerah. Maka dari itu, petugas yang menangani harus rajin untuk update data yang terintegrasi secara nasional,” ungkapnya.
Menurutnya perbedaan data akan berpengaruh dalam upaya penanganan yang diberlakukan di daerah tersebut. Ia juga meminta Pemkab Klaten untuk memperketat upaya testing dan tracing, yaitu dengan melakukan tracing kepada 15 orang yang kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif pada saat testing, demikian seterusnya.
“Jika dari hasi tracing ternyata banyak yang positif, tentu akan mempengaruhi angka di daerah. Namun jangan khawatir, karena jika diketahui lebih cepat akan lebih baik. Pemerintah daerah dapat segera melakukan treatment kepada warga yang terkonfirmasi positif,” paparnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kapolri meminta Pemkab Klaten untuk segera melakukan isolasi kepada masyarakat yang hasil testing-nya positif. Isolasi yang dilakukan harus terpusat sesuai standar yang diberlakukan di daerah tersebut.
“Kalau isolasi mandiri di rumah, mungkin yang bersangkutan tidak merasakan gejala apapun, tapi justru menularkan ke keluarganya. Ini yang harus dihindari, tujuannya isolasi terpusat agar penularannya tidak semakin luas,” kata Kapolri.
Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan saat ini relaksasi pembatasan diberikan kepada pemerintah daerah agar menjamin kegiatan ekonomi masih berjalan di daerah. Namun yang perlu diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan upaya 3T secara masif.
“Jika dibatasi secara ketat, dikhawatirkan akan berdampak secara ekonomi masyarakat. Tapi gantinya dengan adanya 3T yang lebih masif dan pengawasan terhadap penerapan prokes,” katanya menjelaskan. (tim diskominfo klaten)