Hal tersebut disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, usai mengikuti upacara peringatan HUT Damkar secara virtual di ruang Prasanda komplek Pendapa Wijayakusuma Cilacap, Senin (01/03/2021) pagi. Upacara diikuti Sekda Farid Ma’ruf, Asisten Sekda, Kepala Satpol PP dan UPT Damkar Cilacap.
Bupati Tatto menyampaikan selamat dan semangat kepada para personil pemadam kebakaran khususnya di Kabupaten Cilacap. Ia mendorong personil Damkar selalu siap dan terlatih, sesuai dengan tema pemadam kebakaran dan penyelamatan yang profesional, mandiri, dan melayani dalam mendukung adaptasi kebiasaan baru.
“Saya sampaikan selamat ulang tahun Damkar ke 102, saya ucapkan terimaksih kepada regu pemadam kebakaran Cilacap, pantang menyerah dan siap siaga setiap saat. Tim saya minta harus siap tidak boleh lengah setiap saat, kapan saja dimana saja, begitu ada kebakaran harus siap dan harus terlatih,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan ke depan pemadam kebakaran Cilacap, selain terlatih juga harus tahu bagaimana menyelamatkan jiwa, manusia, termasuk harta bendanya.
“Kita siap padamkan api pantang menyerah, pantang pulang sebelum padam,” jelas Bupati.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Cilacap Yuliaman Sutrisno menyampaikan, terkait dengan penanggulangan bahaya kebakaran di gedung maupun kawasan, di Cilacap diatur Perda Nomor 5 tahun 2018 yang didalamnya mengatur setiap pembangunan gedung atau kawasan, wajib mempunyai proteksi kebakaran.
“Damkar Cilacap yang saat ini bernaung di Satpol PP, terus melalukan pembinaan dan penegakan terhadap Perda tersebut. Secara bertahap inspeksi juga sudah dilaksanakan terhadap gedung di Cilacap termasuk gedung milik pemerintah,” ujarnya
Selain itu, saat ini Damkar Cilacap mempunyai empat pos pelayanan yakni di Majenang, Sidareja, Kroya dan Kota. Damkar Cilacap berada di Unit Pelayanan Teknis di bawah Satpol PP. Meski masih terbatas dengan jumlah personil maupun sarana dan prasarananya, namun semangat tidak akan surut karena sejumlah penghargaan juga pernah diraih.
“Jumlah personil dan sarana yang ada, saat ini delapan armada dan 62 personil, tersebar di tiap pos. Keterbatasan ini tidak menyurutkan semangat kita, karena pernah mendapat penghargaan top inovasi tahun 2019, dimana satuan relawan pemadam kebakaran tingkat nasional, sehingga kita bisa melatih masyarakat memahami diri dan memproteksi diri tentang kebakaran, sekaligus melaksanakan pemadaman kecil, atau setidaknya menyiapkan pra kondisi sebelum pemadam kebakaran datang,”
Dikatakan, tahun ini akan ada penambahan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) serta menambahkan sejumlah personil. Sehingga ke depan apabila Damkar menjadi dinas tersendiri sarana pra sarana serta dukungan personil anggaran sudah disiapkan dari awal.
“Pemadam Kebakaran juga memiliki 56 Kelompok relawan pemadam yang siap membantu personel pemadam kebakaran dan niatnya akan dilakukan pembentukan kelompok relawan di 2020 tetapi terhenti karena covid-19,” terangnya.