SERAYUNEWS – Dalam budaya Jawa, weton bukan sekadar penanggalan lahir. Weton juga dipercaya sebagai penanda karakter, peruntungan, bahkan nasib seseorang.
Salah satu weton yang kerap diperbincangkan karena dianggap memiliki keistimewaan adalah weton Tulang Wangi.
Mereka yang lahir dengan weton ini dipercaya punya daya spiritual tinggi dan aura keberuntungan yang kuat.
Namun, di balik keistimewaan itu, pemilik weton Tulang Wangi juga dibayangi oleh pantangan-pantangan tertentu.
Pantangan ini bukan hanya mitos semata, tapi menjadi bagian dari kepercayaan turun-temurun yang masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Jawa hingga kini.
Tulang Wangi bukan nama jenis tulang, melainkan istilah dalam kejawen yang merujuk pada seseorang yang diyakini memiliki energi wangi secara spiritual.
Wangi di sini bukan dalam arti harfiah, tetapi menggambarkan kekuatan aura, pesona, dan daya tarik spiritual yang memancar dari dalam diri seseorang.
Mereka dianggap sebagai orang-orang terpilih, karena biasanya lahir di hari dan pasaran tertentu dalam penanggalan Jawa.
Ada yang mengatakan, orang dengan weton ini memiliki garis kehidupan yang “bercahaya”, dan mudah mendatangkan rezeki atau perlindungan dari hal-hal buruk.
Bagaimana cara mengetahui seseorang tergolong dalam Tulang Wangi? Berikut beberapa ciri umum yang biasa ditemui:
1. Sering Bermimpi Gaib
Pemilik Tulang Wangi konon lebih sensitif secara batin. Mereka sering mendapat mimpi yang menyangkut hal-hal gaib atau spiritual. Kadang mimpi itu terasa seperti petunjuk atau peringatan.
2. Memiliki Karakter Positif dan Kuat
Mereka cenderung memiliki watak yang tegas, teguh pendirian, dan mampu memengaruhi lingkungan sekitar secara positif.
3. Fisik yang Menarik
Bukan berarti harus cantik atau tampan sempurna, tapi mereka punya daya tarik alami. Kadang lewat senyum, suara, atau tatapan mata.
4. Sering Mendapat Keberuntungan
Banyak hal dalam hidup mereka terasa lebih mudah. Entah itu dalam urusan pekerjaan, pertemanan, atau keuangan—seolah alam semesta selalu memberi jalan.
5. Punya Kekuatan Spiritual
Tanpa disadari, orang Tulang Wangi memiliki magnet batin. Mereka disenangi banyak orang dan terkadang bisa menyembuhkan, menjadi penenang, atau memiliki intuisi tajam.
Sebesar apa pun aura positif yang dimiliki, pemilik weton Tulang Wangi tetap memiliki batasan yang perlu dihormati.
Berikut pantangan yang dipercaya bisa merusak keseimbangan spiritual mereka:
1. Keluar Rumah Sembarangan
Meskipun terkesan sepele, keluar rumah tanpa keperluan jelas—terutama di waktu-waktu tertentu seperti malam hari atau menjelang subuh—dianggap bisa membuka pintu energi negatif.
2. Berbicara Kotor atau Kasar
Ucapan adalah cermin jiwa. Tulang Wangi dipercaya punya kekuatan lewat kata-kata.
Menggunakan bahasa yang buruk bisa menodai “wangi” spiritual mereka dan menurunkan keberuntungannya.
3. Menggigit Bibir
Ini mungkin terlihat sebagai kebiasaan kecil atau refleks, tapi menurut kepercayaan, kebiasaan ini bisa menarik energi buruk ke dalam diri seseorang yang berweton Tulang Wangi.
4. Pindah Rumah atau Renovasi Besar-besaran
Mengubah tempat tinggal secara drastis, apalagi tanpa hari baik, dianggap bisa mengganggu kestabilan energi yang sudah menyatu dengan tempat tinggal lama.
5. Menikah di Waktu Tertentu
Tidak semua waktu baik untuk menikah bagi pemilik Tulang Wangi. Salah hari bisa membawa dampak yang tidak diinginkan, bahkan bisa menutup rezeki atau membuat hubungan tidak langgeng.
Perlu Percaya 100%?
Tentu saja, semua ini kembali pada keyakinan masing-masing. Tidak semua orang percaya pada weton atau ramalan spiritual seperti ini.
Namun dalam budaya Jawa, warisan seperti weton Tulang Wangi bukan sekadar mitos, melainkan bagian dari kearifan lokal yang telah lama dijaga.
Jika Anda merasa memiliki beberapa ciri-ciri di atas, tak ada salahnya untuk memahami pantangannya—setidaknya sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan diri sendiri.
Penutup
Pemilik weton Tulang Wangi memang dikaruniai banyak kelebihan, terutama dalam aspek spiritual dan keberuntungan.
Namun, menjaga energi baik itu juga penting, salah satunya dengan tidak melanggar pantangan yang telah diwariskan sejak lama.
Dalam hidup, kadang kita tak hanya membutuhkan logika, tapi juga kearifan batin.
Jika Anda merasa tergolong dalam Tulang Wangi, bijaklah dalam bersikap dan bersikap selaras dengan alam.***