SERAYUNEWS– Event Peken Tjilatjapan kembali dihelat oleh Cilacap Kreatif. Kali ini bertajuk Pantjak Tiga atau Pantjak seri ketiga. Sudah tradisinya, Cilacap Kreatif menggandeng berbagai pihak mulai komunitas, industri kreatif, seniman, akademisi, pemerintah dan lain sebagainya. Ajang ini untuk unjuk karya, bakat hingga membuka kelas pelatihan.
Peken Tjilatjapan berlangsung di Gedung bersejarah eks Pabrik Pemintalan Cilacap dihelat pada Sabtu (9/6/2024). Pengunjung yang hadir langsung dimanjakan dengan berbagai kegiatan kreatif, mulai dari tour sejarah, seminar karir, diskusi hexahelix, juguran art, bazar UMKM, pentas seni, dan lain sebagainya yang sarat akan muatan kreatif.
Ketua panitia acara, Adisa Refinatania menyampaikan, event tersebut terbuka untuk umum semuanya gratis. Peken Tjilatjapan Pantjak Tiga berlangsung mulai dari jam 10.00 hingga jam 15.00 WIB
“Alhamdulillah berjalan sesuai rencana, bahkan di luar ekspetasi. Ternyata banyak tenant yang merapat saat mendekati hari acara. Selian itu juga pengunjung yang alhamdulillah ramai,” ujarnya, Selasa (11/6/2024).
Tampak hadir pula PJ Bupati Cilacap Awaluddin Muuri yang terlihat antusias menikmati setiap pertunjukan. Bahkan Pj Bupati Cilacap juga berbincang-bincang dengan panitia, peserta dan juga pengunjung.
“Dengan acara Peken Tjilatjapan bisa meningkatkan kreativitas anak muda, membantu UMKM, membantu perekonomian. Semoga event ini bisa diadakan terus,” ungkap Awaluddin Muuri yang juga menyatakan bahwa ekonomi kreatif termasuk dalam 10 program prioritasnya.
Ada satu program menarik yang selalu diadakan di Peken Tjilatjapan, yakni BYOT atau Bring Your own Tjilatjapan. Program tersebut merupakan forum silaturahmi dan diskusi insan-insan peduli Cilacap dengan berbagai latar belakang. Diskusi itu membahas tentang langkah-langkah konkret untuk memajukan Kabupaten Cilacap.
“Setelah mengikuti BYOT, saya merasa seperti telah menjelajahi hutan yang kaya akan ide-ide segar dan wawasan. Bahwa dalam setiap cerita terdapat benang merah yang menghubungkan kita semua. Penting untuk terus membuka pintu hati dalam menerima keanekaragaman perspektif,” kata Noviani widiharningrum, salah satu partisipan dari Institut Ibu Profesional.
Dia yang baru pertama ikut ajang Ngagem Beskap di acara itu pun berbahagia. “Seru, happy karena sesuai dengan tema ngagem beskap tentang budaya,” ujarnya.
“Menyenangkan, tempatnya menarik dan untuk ke depannya bisa berjalan lebih ramai lagi,” tutur Fedro (20), pengunjung yang mengaku baru pertama hadir di Peken Tjilatjapan.
Romi Angger Hidayat, pendiri Cilacap Kreatif, menyampaikan rasa syukur kegiatan ekonomi kreatif di eks Pabrik Pemintalan Cilacap berjalan dengan lancar.
“Sebagai cipta ruang yang pertama di Cilacap itu bisa terus berjalan konsisten. Sekali lagi berkat dukungan, support dari hexahelix hubungan dari akademisi mulai dari UNAIC dan mahasiswanya dan dosennya dan juga dukungan dari PNC dan STT Migas,” ujarnya.