SERAYUNEWS-Parade Hujan dipastikan akan meramaikan gelaran Dieng Culture Festival (DCF) tahun 2024, yang digelar di kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng. Grup musik yang semula bernama Payung Teduh tersebut akan manggung di Jazz Atas Awan, Sabtu (24/8/2024) malam.
“Kami hadir di Dieng Culture Festival, pada Sabtu 24 Agustus 2024, dan kami akan tampil di Jazz Atas Awan Sesi 2, di Pandawa Venue. Sampai jumpa warga Dieng dan sekitarnya, siapkan baju hangat terbaik kalian, kita akan dingin-dinginan sambil bernyanyi bersama,” begitu tertulis di Instagram parade.hujan.
Jazz Atas Awan merupakan salah satu acara yang mendapatkan perhatian pengunjung DCF. Panggung musik ini selalu menjadi manget dalam setiap gelaran DCF. Sejumlah musisi pernah manggung disini, sebut saja Katon Bagaskara, Andien, Marcel, Denny Caknan dan Souljah.
Untuk DFC tahun 2024, panggung Jazz Atas Awan dibagi dalam dua session. Pertama pada Sabtu (24/8/2024) pukul 15.00 WIB-17.30 WIB dan session kedua pada pukul 19.00 WIB-23.00 WIB.
Parade Hujan (sebelumnya bernama Payung Teduh) merupakan band alternatif/indie Indonesia beraliran fusion antara folk, keroncong, dan jazz.
Grup ini terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is (vokalis, gitaris) dan Comi (kontra bass). Pada tahun 2008, Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer, lalu mengajak Ivan sebagai pemain gitarlele dan pemain terompet.
Tahun 2010, Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya. Angin Pujaan Hujan adalah lagu pertama yang memunculkan warna bermusik mereka. Seiring berjalannya waktu, popularitas Payung Teduh mulai meningkat di kancah musik nasional berkat lagu-lagu mereka yang puitis dan disukai oleh para anak muda seperti Kucari Kamu, Berdua Saja, Menuju Senja, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan dan Akad.
Ada juga lagu-lagu yang termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam.
Pada akhir tahun 2017 Mohammad Istiqamah Djamad (Is) memutuskan untuk keluar dari Payung Teduh karena dirinya sudah merasa tidak lagi sejalan dengan band.
Pada tahun akhir tahun 2022, Mohammad Istiqamah Djamad (Is) memutuskan kembali ke band yang telah membesarkan namanya. Kemudian grup band Payung Teduh mengubah nama grup bandnya menjadi Parade Hujan.